SERAMBINEWS.COM - Uang palsu biasanya akan dibuat semirip mungkin dengan uang asli agar pelaku bisa mengelabui korbannya dengan mudah.
Namun, berbeda dengan yang terjadi di Samarinda, seseorang melakukan pembayaran dengan uang palsu yang bentukknya tak lazim.
Bahkan tindakan ini bisa dikatakan tindakan konyol.
Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Samarinda menerima laporan unik dari salah satu warganya yang mengalami kejadian malang saat menjual handphone.
Yang tak biasa adalah, handphone tersebut dibayar dengan uang palsu yang unik.
Mulanya, korban cod (cash on delivery) janjian bertemu pelaku pada Rabu 16 Des 2020 jam 12 malam di Jalan Siradj Salman, Samarinda, Kaltim.
Baca juga: Putus Harapan untuk Pulih dari Penyakit, Kakek Ini Berniat Hidup di Liang Kubur Menunggu Ajal
Baca juga: AHY Harap Kemenangan Joe Biden Berdampak Positif Bagi Indonesia, Disampaikan Saat Buka Webinar
Baca juga: 3 Tahun Pacaran Tak Ada Kepastian, Wanita ini Pilih Pria Lain yang Siapkan Mahar Fantastis
Sebelumnya, korban dan pelaku masing-masing telah menyebutkan ciri-cirinya agar tidak salah orang.
Begitu ketemu, korban menyerahkan HP ke pelaku dengan harga yang sudah disepakati Rp 900 ribu.
Posisi pelaku tetap diatas motor yang mesinnya masih hidup.
Lalu, pelaku menyerahkan uang yang digenggam ke korban.
Setali tiga uang, kkorban menerimanya dengan digenggam juga.
Tak pelak, korban tidak sempat melihat apakah yang diserahkan itu uang atau bukan.
Apalagi kondisinya malam hari.
Baca juga: Diajak Jalan-jalan Lalu Dicekoki Miras, Gadis 14 Tahun Dirudapaksa 5 Pria di Bak Sampah
Baca juga: Gara-gara Sekelompok Remaja Lakukan Prank Pocong, Sopir Truk Kaget hingga Kecelakaan
Namun nahas, belum sempat korban menghitung dan melihat uang tersebut, pelaku langsung kabur.
Begitu uang dilihat oleh korban, alangkah kagetnya saat mengetahui uang yang diterima adalah ternyata uang palsu!