Sapri pun membeberkan sejumlah gejala yang dialaminya hingga dinyatakan positif terpapar virus corona tersebut persis sebagaimana penjelasan medis.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Staf protokol Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Sapri Tinambunan mengaku mengalami sejumlah gejala sebelum akhirnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Pengakuan tersebut disampaikan Sapri, kepada Serambinews.com, yang mengonfirmasinya, Minggu (2012/2020).
Ia menuturkan, gejala yang dirasakan adalah demam, batuk gatal, sakit bagian tenggorokan, seperti radang, sesak napas hingga hilangnya penciuman.
“Saya alami beberapa gejala termasuk hilang penciuman dan sesak napas,” kata Sapri yang kini dalam proses isolasi dan perawatan di rumahnya.
Sapri pun membeberkan sejumlah gejala yang dialaminya hingga dinyatakan positif terpapar virus corona tersebut persis sebagaimana penjelasan medis.
Baca juga: Destinasi Wisata ke Pulau Banyak Mulai Dipadati Pengunjung, Ini Lokasi Favorit
Baca juga: Sepasang Kerangka Manusia Ditemukan Berpelukan, Inikah Romeo Juliet dari Zaman Kuno?
Baca juga: Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar dan Cara Mencairkannya, Login pip.kemdikbud.go.id
Hal yang paling menyakitkan menurut Sapri adalah sesak napas karena menurutnya saat kambuh sakitnya luar biasa dan sampai ke dada.
Padahal, dia selama ini tidak ada riwayat sesak napas. Atas apa yang dialami, Sapri pun menyatakan jika covid-19 adalah nyata bukan bohongan.
Saat ini, pria asal Desa Gunung Bakti, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam tersebut sedang menunggu waktu swab kedua. Dia berharap agar swab kedua sudah dinyatakan negatif covid-19.
Selama menjalani isolasi, Sapri mengaku menjalani sejumlah kegiatan meningkatkan imun tubuh termasuk mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin.
Sebagaimana diberitakan, Sapri Tinambunan, warga asal Kota Subulussalam yang kini bertugas sebagai staf protokol Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dinyatakan postif covid-19.
“Sampai sekarang saya masih menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata Sapri, kepada Serambinews.com, Minggu (2012/2020).
Sapri mengaku dia mulai demam Selasa (1/12/2020) lalu selepas kegiatan pelantikan jabatan fungsional di Hotel Bidakara Pancoran.