Seperti dijelaskan Kepala Dinkes Abdya, Safliati, SST, MKes bahwa, pasien probable atau bergejala Covid-19 di Kabupaten Abdya, hasil pendataan sejak Maret lalu, berjumlah 47 orang.
Baca juga: Viral Wanita Kembar Nikah Bersamaan, Saking Miripnya Suami sampai Tertukar Posisi saat Acara Adat
Baca juga: Gara-gara Pelaku Kecurangan Saat Ujian tak Ketahuan, Dosen Hukum Satu Kelas, Jumlahnya 300 Mahasiswa
Baca juga: Tahun Depan Presiden Erdogan Dijadwalkan Kunjungi Indonesia
Sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada gejala setelah dirawat. Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia.
Bukan saja probable, warga Kabupaten Abdya yang masuk data suspek atau ODP juga tidak ditemukan lagi sekitar satu bulan terakhir, hingga Selasa (22/12/2020) sore.
Safliati menjelaskan update data terakhir suspek di Kabupaten Abdya, sebanyak 202 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu. Tapi, seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah sejak satu bulan lalu.
Kendati kondisi pandemi Covid-19 di Abdya, cenderung membaik, Safliati tetap mengajak, semua pihak harus mewaspadai dengan meningkatkan disiplin diri untuk melaksanakan protokol kesehatan (protkes).
Baca juga: Lapak Judi di Aceh Tamiang Digerebek, Dua Warga Ditangkap dan Empat Kabur
Baca juga: BREAKING NEWS - Jembatan Putus, Satu Desa di Aceh Singkil Terisolir
Baca juga: Malaysia Membeli Vaksin AstraZeneca, Mencari Lebih Banyak Lagi Dari China dan Rusia
Terlebih lagi, Kabupaten Abdya masih berstatus zona kuning penyebaran Covid-19 atau zona resiko rendah. Abdya masuk zona kuning sudah bertahan lebih satu bulan terakhir dan belum berubah.(*)