SERAMBINEWS.COM - Sebelumnya pada 18 Desember 2020, Presiden Jokowi menyatakan dirinya siap menjadi orang pertama yang divaksin.
Hal tersebut disampaikannya saat berdialog dengan pedagang dan pelaku UMKM dalam rangka pembagian bantuan modal kerja (BMK) di Istana Kepresidenan, Bogor, 18 Desember 2020.
"Saya sudah menyampaikan, saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang pertama kali untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tak apa-apa," kata Jokowi.
Namun benarkah Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19?
Beredar sebuah unggahan tentang warganet yang mencoba mengecek apakah Presiden RI Joko Widodo termasuk dalam daftar penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama.
Postingan tersebut diunggah akun Muhammad Mustadi @mathdroid di twitter pada 1 Januari 2021.
Dia menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) presiden yang didapat dari pencarian di Google, sehingga dia tidak bisa memastikan kebenaran NIK tersebut.
Setelah mencoba memasukkan NIK tersebut, hasilnya Presiden Joko Widodo tidak masuk dalam penerima vaksin gelombang pertama bersama para tenaga kesehatan.
Pengunggah menjelaskan bahwa dia hanya mengecek apakah pemilik NIK tertentu ada dalam daftar di web pedulilindungi.id menggunakan suatu aplikasi.
Baca juga: VIRAL Terkejut Mendengar Suara Bacaan Yasin saat Tidur di Ruang Tamu, Pemuda Kira Dirinya Meninggal
Dia memastikan tidak ada data yang terbobol.
Selain itu disertakan keterangan atau narasi berikut:
"Hi all, ga perlu kaget/takut/bingung:
1. Gw gatau itu KTP asli atau nggak, hasil Google “ Jokowi NIK”
2. Ada/nggaknya data dari API ini bukan penentu “dapet vaksin apa nggak”, ini cuma shortlist penerima vaksin gratis tahap ini aja.
Baca juga: Update Harga Emas di Banda Aceh, Ada yang Beli 1 Hingga 50 Mayam