"Kalau saya tidak menuntut apa-apa, saya memaafkan, apalagi ini musibah," pungkasnya.
Pantau Serambinews.com, memasuki hari kelima kepergian wanita berkulit putih itu, rumah duka masih dipadati oleh sanak keluarga yang datang pergi melayat.
Anak korban, yang masih berumur tiga tahun belum mengetahui, bahwa sang ibu telah pergi selama-lamanya.
Sesekali ia tampak naik dan tidur ke atas tempat tidur ibunya, dan bermain ceria di depan tempat tidur tersebut.
"Mungkin ia masih nampak-nampak kalau di situ ada mamaknya, makanya seperti itu dia," ujar, Abdullah salah seorang pelayat.
Untuk diketahui, awal mula Satreskrim Polres Abdya berhasil mengungkapkan kasus putusnya tangan Anna yang sempat menjadi misteri itu, dari hasil terjun ke lokasi yang dilakukan oleh tim pada, Selasa (5/1/2021) pagi.
Saat turun ke TKP, AKP Erjan menemukan potongan pisau rumput dalam kondisi patah, yang tak jauh dari lokasi Anna terjatuh.
Baca juga: Ini Prediksi Tarmizi Age, Mantan GAM Denmark, Muzakir Manaf dan Tu Sop Berpotensi Berpasangan
Mendapat petunjuk itu, AKP Erjan mendatangi AB dan menanyakan kepada AB tentang benda tersebut. Merasa ketakutaan, ia pun mengakui kalau benda itu miliknya yang sempat ia buang saat kejadian tersebut.
Mendapat penjelasan itu, Erjan pun meminta kepada AB untuk memperlihatkan mesin rumput yang sudah ditanam di belakang rumahnya di kebun sawit, sebagai barang bukti.
Setelah mendapatkan sejumlah barang bukti itu, AB pun langsung digiring dan dibawah ke Mapolres untuk diminta keterangan.(*)
Baca juga: Jenazah Perawat RSUTP Meninggal Dunia Tiba di Rumah Duka, Isak Tangis Pecah
Baca juga: Martunis Ngaku Tak Pernah Merasa jadi Anak Angkat Ronaldo: Saya Tak Pernah Beranggapan Gitu
Baca juga: Tim Futsal Angkasawan RRI Banda Aceh Ditahan Imbang Rendezvous Aceh Besar