Perawat Putus Tangan
Jenazah Perawat RSUTP Meninggal Dunia Tiba di Rumah Duka, Isak Tangis Pecah
Jenazah Anna Mutia (28) perawat Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Aceh Barat Daya (RSUTP Abdya) yang ditemukan dalam kondisi tangan kanannya putus...
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Jalimin
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Jenazah Anna Mutia (28) perawat Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Aceh Barat Daya (RSUTP Abdya) yang ditemukan dalam kondisi tangan kanannya putus total seusai pulang dinas, Selasa (5/1/2021) sore tiba di rumah duka di Gampong Alue Pisang, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Dari kejauhan, sekitar pukul 18.00 WIB suara sirene mobil ambulans terdengar meraung-raung di jalan nasional Tapaktuan - Banda Aceh menuju rumah duka.
Mendengar suara sirene mobil ambulans itu, seketika membuat rumah duka dipadati oleh warga dan keluarga yang sudah duluan menunggu kedatangan jenazah Anna.
Isak tangis pun pecah, tak sedikit suara tangis dari saudara, kerabat, dan tetangga menyambut kedatangan jenazah Anna.
"Tiba tadi sekira Pukul 18:00 WIB gitu," ujar Herianto Marzuki salah seorang keluarga Anna kepada Serambinews.com, Selasa (5/1/2021) malam.
Heri menyebutkan, seusai dilaksanakan fardhu kifayah, Anna Mutia dimakam di belakang rumah orangtuanya.
"Beliau dimakamkan di belakang rumah, kebetulan di situ juga kakek dan nenek dimakamkan," kata Heri.
Saat pemakaman itu, sebut Heri, suaminya Fajeri dan anak, bersama keluarganya ikut mengantarkan wanita berkulit putih itu ke tempat peristirahatan terakhirnya.
"(Fajeri) beliau sangat terpukul, kalau anaknya mungkin karena masih berusia dua tahun, jadi kayak tak terjadi apa-apa," pungkasnya.
Anna harus kehilangan tangan dan nyawanya, seusai mata pisau pemotong rumput milik AB (65) lepas dan terbang dari gagangnya hingga miliknya copot hingga terbang dan mengenai lengan kanan korban, Senin (28/12/2020) pagi.
Akibatnya, Anna tergeletak dan tidak sadarkan diri di atas jalan Dusun Ingin Jaya, Gampong Ujong Padang, Kecamatan Susoh, Senin (28/12/2020) pagi.
Atas peristiwa itu, perawat yang bertugas di ruang paru RSU Teungku Peukan Abdya itu, tak hanya kehilangan tangan kanannnya, namun juga harus kehilangan nyawanya.(*)
Baca juga: Pasukan Iran Serbu Kapal Tanker Korea Selatan, Sebelum Digiring ke Pelabuhan
Baca juga: Bupati Aceh Barat Pastikan Pendidikan Dayah Tetap Berjalan, Siapkan Anggaran untuk Atasi Kendala
Baca juga: Pemberontakan Dari Dalam Ruang Oval, Donald Trump Tetap Bersikeras Menangkan Pemilihan