Internasional

FBI Peringatkan Ancaman Demonstrasi Kekerasan di Capitol dan 50 Gedung DPR Negara Bagian

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AFP/Jeff Kowalsky/Getty Images

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - FBI mengeluarkan peringatan kepada penegak hukum negara bagian dan lokal tentang ancaman demonstrasi kekerasan oleh ekstremis sayap kanan.

Akan ada serangkaian aksi protes yang direncanakan untuk akhir bulan ini di Washington dan gedung DPR negara bagian, menurut dokumen FBI yang diperoleh oleh Yahoo News, Selasa (12/1/2021).

Laporan informasi situasional, yang dihasilkan oleh kantor lapangan FBI di Minneapolis, didasarkan pada informasi yang diberikan oleh sumber kolaboratif.

Juga dikeluarkan seminggu sebelum gerombolan pendukung Trump dengan kasar menyerbu Capitol AS.

Pejabat keamanan mulai membahas kekhawatiran tentang aksi unjuk rasa yang direncanakan oleh gerakan Boogaloo sayap kanan di kota-kota di seluruh negeri pada 17 Januari 2021.

Baca juga: Twitter Tutup 70.000 Akun Pendukung Trump, QAnon untuk Cegah Kekerasan Meluas

Laporan 29 Desember 2020 memperingatkan beberapa pengikut menunjukkan kesediaan untuk melakukan kekerasan untuk mendukung ideologi mereka.

Membuat rencana darurat jika kekerasan terjadi di acara tersebut.

Mengidentifikasi langkah-langkah keamanan penegakan hukum dan kemungkinan tindakan pencegahan.

"Secara khusus, laporan tersebut menjelaskan bukti ancaman kredibel terkait peristiwa yang direncanakan pada 17 Januari 2021 di gedung Capitol da negara bagian Michigan dan Minnesota," ujar FBI.

Unjuk rasa telah menjadi yang diharapkan oleh anggota gerakan kekerasan sayap kanan dan boogaloo libertarian dengan pawai bersenjata di Capitol Hill.

Termasuk semua 50 gedung DPR negara bagian pada hari Minggu (17/1/20210).

Baca juga: Donald Trump Tetap Berbahaya, Terus Abaikan Seruan Mengundurkan Diri

Meskipun tidak sepenuhnya jelas berapa banyak orang yang diharapkan untuk berpartisipasi dalam protes yang didukung boogaloo.

Tetapi, 17 Januari tampaknya menjadi upaya pengorganisasian besar berikutnya oleh kelompok-kelompok ekstremis.

Setelah kerusuhan 6 Januari 2021 di Capitol AS, yang menyebabkan lima orang. tewas, termasuk petugas Kepolisian Capitol AS.

Peringatan FBI tentang kemungkinan kekerasan pada protes 17 Januari membawa bobot baru.

Halaman
12

Berita Terkini