Berdasarkan tayangan live YouTube Cumicumi, masih ada sejumlah pelayat yang ingin mengantarkan kepergian Syekh Ali Jaber.
Tampak beberapa pelayat naik ke atas genteng untuk menyaksikan pemakaman Syekh Ali Jaber.
Selama prosesi pemakaman, kalimat laa ilaaha illallah tak henti-hentinya diucapkan untuk mengantarkan Syekh Ali Jaber ke tempat peristirahatan terakhir.
Usai pemakaman dilakukan, adik kandung Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber, mengucapkan beberapa kalimat.
Atas nama keluarga Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber menyatakan segala urusan berkaitan dengan almarhum semasa hidup, ia yang akan mengurus.
"Tolong alihkan kepada saya supaya beliau tenang," ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Cumicumi.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang telah memaafkan ulama asal Madinah ini.
"Kalau di antara kalian sudah bisa memaafkan beliau, alhamdulillah, terima kasih," katanya.
Keinginan Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Lombok Bukan Wasiat
Syekh Muhammad Jaber menjelaskan soal keinginan Syekh Ali Jaber dimakamkan di Lombok.
Ia mengatakan apa yang menjadi keinginan Syekh Ali Jaber bukanlah sebuah wasiat, melainkan hanya cita-cita.
Dilansir Tribunnews, ucapan itu tercetus saat Syekh Ali Jaber mengisi suatu acara di Lombok.
"Itu bukan wasiat, itu sebenarnya pernah ada suatu acara di Lombok, hanya cita-cita beliau."
"Sebenarnya di awal beliau berkata, 'Cita-cita saya dimakamkan di Madinah'. Kalau ada yang bisa antarkan di Madinah alhamdulillah."
"Tapi nggak bisa saat ini, apalagi ini masa Covid," kata Muhammad Jaber dalam konferensi pers yang disiarkan Kompas TV, Kamis (14/1/2021).