Dari Unimal ke Universiti Putra Malaysia, Sayuti Alumni Pertama yang Jadi Guru Besar

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M Sayuti

Sebelum menjadi dosen di Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh  Lhokseumawe, M Sayuti sudah bekerja di sejumlah perusahaan terkenal. Pria kelahiran 30 Agustus 1972 menyelesaikan strata satu (S1) di Fakultas Teknik Unimal pada Tahun 1997. Selama menjadi dosen, suami Cindenia Puspasari aktif dalam pengembangan fakultas.

Tahun 2003, Sayuti mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah program magister ke luar negeri, yakni di Universiti Putra Malaysia dan rampung tahun 2005. Kemudian, Sayuti kembali mendapat beasiswa tahun 2008 untuk melanjutkan kembali pendidikan doktoral di Universiti Putra Malaysia dan selesai tahun 2012.

Saat masih menjadi mahasiswa program doktor, Sayuti sering mendapat undangan dalam seminar tingkat internasional seperti di Guangzhou Cina, Istanbul Turki, Malaysia dan juga di Perancis. Dari puluhan karya tulis, dua diantaranya adalah ‘Analisis Kelayakan Pabrik’, dan ‘Robot Fision’ pada tahun 2008.

Baru-baru ini, ayah tujuh anak tersebut menerima surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Isi Surat Nomor 143736/MPK/KP/2020yang diteken Nadiem Anwar Makarim, antara lain menyebutkan, terhitung mulai 1 September 2020, dinaikkan jabatannya menjadi profesor/guru besar dalam bidang ilmu teknik industri.

Dengan resminya Prof Dr Sayuti ST MSc menyandang guru besar, kini Unimal sudah memiliki empat profesor. Tiga guru besar sebelumnya adalah Prof A Hadi Arifin (mantan rektor), Prof Dr Jamaluddin (Dekan Fakultas Hukum), dan Prof Dr Apridar (mantan rektor). “Ini karena dukungan Pak Rektor dan seluruh sivitas akademika,” ujar Sayuti.

Rektor Unimal, Dr Ir Herman Fithra berharap dengan ditetapkan Sayuti sebagai guru besar bisa mendorong calon guru besar lainnya, baik di Fakultas Teknik maupun di fakultas lain. “Kami mengucapkan selamat kepada Prof Sayuti dan Fakultas Teknik. Tentunya ini juga menjadi kebanggaan segenap sivitas akademika di Unimal,” ujar Herman.(jaf)

Berita Terkini