Paling umum saat itu hanyalah ditimbun dengan tanah sekadarnya.
Pegunungan Gisozi disinyalir menjadi tempat pemakaman massal.
Di tempat ini diperkirakan terdapat 250.000 jasad warga tak berdosa korban konspirasi keji.
Dikatakan konspirasi, karena kemudian berkembang cerita bahwa kudeta ini dilakukan pemimpin Front Patriotik Rwanda, RPF (Rwandan Patriotic Front) yaitu Paul Kagame.
Usai pembunuhan massal, Kagame tampil sebagai Presiden mengantikan Habyarimana.(*)