“Untuk pengobatan jerawat itu baiknya pasien konsultasikan dengan dokter, karena untuk pengobatannya tergantung dari tingkat keparahan
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Jerawat (acne) tentu pernah dialami oleh setiap orang.
Jerawat itu baik yang hanya muncul benjolan kecil yang muncul di atas kulit maupun benjolan berwarna kemerahan atau kuning karena mengandung nanah.
Tentunya perawatan dan penggunaan cream juga harus tepat dilakukan, agar tidak semakin memperparah keadaan jerawat di wajah.
Dalam hal ini, dr Cut Chairani yang bertugas di Azqiara Klinik Cantik Muslimah cabang Aceh menyampaikan penyebab utama jerawat yaitu adanya produksi minyak (sebum) berlebih.
Hal itu menyebabkan peradangan serta penyumbatan pada pori-pori kulit.
Baca juga: Bupati Survei Tambak di Tiga Desa
Baca juga: Bahan untuk Pembuatan Bom Disita
Baca juga: IRT di Balikpapan Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara, Diduga Edarkan Uang Palsu
“Untuk pengobatan jerawat itu baiknya pasien konsultasikan dengan dokter, karena untuk pengobatannya tergantung dari tingkat keparahan jerawat itu sendiri,” kata dr Cut Chairani saat menjadi narasumber dalam Serambi Podcast Edisi Bincang Kesehatan dengan tema “Permasalahan Jerawat di Masa Pandemi”.
Dalam Serambi Podcast tersebut juga menghadirkan narasumber lainnya yaitu dr Sheikha Nabila.
Kegiatan ini disiarkan langsung melalui Radio Serambi FM 90,2 MHz dan live Facebook Serambinews.com, Sabtu (23/1/2021).
Sementara untuk proses penyembuhannya, menurut dr Cut Chairani itu butuh waktu jadi pasien harus sabar.
“Jadi sebenarnya butuh waktu tidak ada yang cepat.
Konsultasikan ke dokter, nanti dokter akan memberikan treatment atau perawatan atau cream apa yang cocok untuk tingkat keparahan jerawatnya,” sebutnya.
Di samping itu, dr Sheikha Nabila mengatakan ada beberapa makanan yang menjadi penyebab timbulnya jerawat yaitu makanan yang terlalu manis, kadar lemaknya tinggi seperti kacang-kacangan, goreng-gorengan, ayam potong.
“Kita pasti bilang ke pasien untuk perlu juga dikontrol makanannya. Selain perawatan, minum obat, makanan juga harus dikontrol,” kata dr Sheikha.