Jahe dikenal sebagai tanaman rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat hingga kerap mejadi bahan obat-obatan.
SERAMBINEWS.COM - Salah satu bumbu dapur sering dipakai adalah jahe.
Jahe dikenal sebagai tanaman rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat hingga kerap mejadi bahan obat-obatan.
Namun, tumbuhan yang berasal dari China ini ternyata sebaiknya tidak dikonsumsi orang-orang dengan kondisi tertentu, karena dapat membahayakan kesehatan.
Berikut orang-orang yang dilarang keras mengonsumsi jahe, dikutip dari Sajian Sedap:
• Ratusan Personel TNI dari Kodim Aceh Tengah Dites Urine Mendadak
• Luar Biasa! Simak 7 Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
• Polres Aceh Utara Masih Buru Pembakar Sepmor Pemuda Seunuddon
1. Ibu hamil
Ibu hamil dilarang keras mengonsumsi jahe, karena stimulan alami pada jahe dapat menyebabkan kontraksi prematur.
Bahkan pada kondisi yang parah, jahe bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir prematur.
2. Orang dengan gangguan darah
Orang-orang yang menderita berbagai gangguan darah seperti pengenceran, pemberuan darah, maupun hemofilia disarankan tidak mengonsumsi jahe.
Jahe diketahui bisa merangsang sirkulasi darah.
Namun rangsangan itu bisa berbahaya karena dapat menyebabkan pendarahan yang parah, dan kadang mematikan pada penderita gangguan darah.
3. Orang yang berat badannya kurang
Sebuah penelitian menemukan, pengobatan dengan ekstrak jahe menghasilkan penurunan berat badan dan tingkat lemak yang signifikan.
Sehingga jahe bermanfaat bagi orang yang gemuk atau obesitas.
Sebaliknya bagi orang yang memiliki berat badan kurang atau kurus, jahe bisa menyebabkan kekurangan gizi, dan menekan nafsu makan.
Selain itu, pengangkatan lemak dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang berbahaya seperti massa otot yang buruk, rambut rontok, ketidakteraturan menstruasi, dan kekurangan vitamin.
Sehingga jika Indek Masa Tubuh seseorang sudah kurang, mengonsumsi jahe bisa berbahaya.
4. Orang yang sedang mengonsumsi obat
Secara umum, orang yang sedang dalam pengobatan untuk penyakit tertentu harus menghindari jahe.
Hal ini karena jahe bisa meningkatkan atau menurunkan efek obat-obatan.
Jahe
10 Manfaat Jahe bagi Kesehatan
Sementara itu, sebagai tanaman yang menjadi bahan obat, tumbuhan yang berasal dari China ini tentunya memiliki banyak manfaat.
Berkut manfaat jahe bagi kesehatan, dikutip dari healthline.com:
1. Antioksidan dan antiinflamasi
Jahe dapat digunakan dalam bentuk segar, kering, bubuk, minyak, atau jus.
Tanaman yang termasuk dalam jenis Zingiberaceae ini memiliki senyawa bioaktif gingerol.
Gingerol diketahui memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.
Antioksidan adalah molekul yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Antiinflamasi adalah molekul yang mengurangi peradangan, sehingga dapat mredakan sakit nyeri dan menurunkan demam.
2. Meringankan mual
Meminum secangkir jahe sebelum bepergian dapat membantu mencegah mual dan muntah karena mabuk perjalanan.
Menurut healthline, jahe juga dapat meredakan mual dan muntah pada pasien setelah menjalani operasi, dan pada pasien kanker yang menjalani kempterapi.
Sementara itu, menurut penelitian pada 1.278 wanita hamil menunjukkan bahw ajahe dapat mengurangi gejala mual secara signifikan.
Namun, meskipun jahe dianggap aman, sebelum mengonsumsi jahe dalam jumlah besar, disarankan untuk mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Gangguan pencernaan.
3. Mengurangi nyeri
Jahe telah terbukti efektif melawan nyeri otot akibat olahraga.
Menurut penelitian, mengonsumsi 2 gram jahe perhari selama 11 hari dapat mengurangi nyeri otot secara signifikan.
Jahe memang tidak memiliki dampak langsung, tetapi efektif mengurangi nyeri pada otot ataupun sendir.
4. Mengurangi risiko penyakit jantung
Jahe dapat menurunkan gula darah secara drastis, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
5. Mengobati gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan kronis ditandai dengan nyeri berulang dan ketidaknyamanan di bagian atas perut.
Jahe dipercaya dapat membantu mengobati gangguan pencernaan tersebut.
Selain itu jahe juga berguna dalam meningkatkan pencernaan dan meningkatkan penyerapan makanan.
6. Meringankan nyeri haid
Nyeri haid (dismenore) umumnya akan dirasakan selama siklus menstrurasi.
Jahe berfungsi menghilangkan rasa sakit dan meringankan nyeri haid.
Jahe efektif dikonsumsi saat hari pertama menstrurasi.
Baca juga: Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, di Antaranya Bisa Bantu Kelola Tekanan Darah Tinggi
7. Mengurangi kolestrol
Tingginya kadar kolestrol jahat pada tubuh dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Mengonsumsi jahe dapat menurunkan kolestrol jahat.
8. Membantu mencegah kanker
Jahe merupakan pengobatan alternatif untuk beberapa bentuk kanker.
Menurut healthine, jahe efektif melawan kanker pankreas, kanker payudara, dan kanker ovarium.
9. Mencegah penyakit alzheimer
Menurut penelitian, kandungan antioksidan dan senyawa biaktif pada jahe dapat menghambat peradangan yang terjadi pada otak.
Selain itu juga dapat menegah penyakit alzheimer dan meningkatkan fungsi otak pada wanita lanjut usia.
10. Membantu mengurangi infeksi
Kandungan gingerol dalam jahe segar dapat membantu menurunkan risiko infeksi.
Bahkan, ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri, seperti bakteri mulut yang menyebabkan penyakit radang pada gusi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Miliki Banyak Manfaat, Ternyata Jahe Sebaiknya Tak Dikonsumsi Orang dengan Kondisi Ini,