Berita Aceh Tamiang

Sumur Minyak Ilegal Beresiko Tinggi, Pertamina Sarankan Warga Manfaatkan Tanah untuk Pertanian

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumur minyak yang berada di tengah perkebunan ditutup oleh petugas di Aceh Tamiang. Pertamina menyarankan warga memaksimalkan lahan untuk sektor pertanian karena berkelanjutan.

Totok pun menyarankan masyarakat, lebih mengutamakan bidang pertanian daripada menyewakan tanahnya untuk dibor oleh oknum tidak bertanggung-jawab. Dia menegaskan, sektor pertanian lebih menjanjikan karena bisa dikelola berkelanjutan.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Field Manager PT Pertamina EP, Totok Parafianto menjelaskan bila kegiatan illegal drilling dibiarkan akan mengubah kehidupan tatanan di masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi dan sosial.

Totok pun menyarankan masyarakat, lebih mengutamakan bidang pertanian daripada menyewakan tanahnya untuk dibor oleh oknum tidak bertanggung-jawab.

Dia menegaskan, sektor pertanian lebih menjanjikan karena bisa dikelola berkelanjutan.

“Sektor pertanian merupakan sumber penghasilan yang sustainable, bahkan hingga anak cucu nantinya,” kata Totok, Kamis (4/2/2021).

Dalam kesempatan itu, Totok juga mengingatkan agar warga tidak sungkan melaporkan oknum yang berusaha mengeksplor sumur minyak secara ilegal.

“Segera laporkan ke pihak berwajib, karena kegiatan ini sangat berbahaya bagi lingkungan dan diri sendiri,” sambungnya.

Derita Bayi Gizi Buruk di Aceh Utara, Aqila Berharap Uluran Tangan Para Dermawan

Sebanyak lima titik sumur minyak ilegal di Aceh Tamiang ditutup, karena beresiko tinggi bila terus dilakukan eksplorasi secara tradisional.

Pentutupan ini dilakukan oleh tim Forkopimda Aceh Tamiang bersama Pertamina EP Field Rantau, pada 20 Januari 2021.

Kelima titik sumur minyak ilegal ini, berada di tengah perkebunan warga di Kampung Bandarkhalifah.

Field Manager PT Pertamina EP, Totok Parafianto mengatakan dalam penertiban ini, petugas turut menyita sejumlah alat-alat perlengkapan tradisional pengeboran.

“Penutupan dilakukan permanen dengan menyemen seluruh lubang sumur, kita berharap masyarakat tidak kembali mengebor sumur-sumur itu,” kata Totok. (*)

Pelaksanaan Pilkada Aceh Singkil Mengambang, Kandidat masih Tiarap

Berita Terkini