Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe dasarnya sejak April 2020 lalu sudah mulai menyediakan tempat isolasi mandiri bagi Orang Tanpa Gelaja (OTG). Bahkan Pemerintah juga menyediakan makanan gratis bagi OTG.
Namun saja, sampai dengan Jumat (7/2/2021), belum ada juga OTG yang mau mengisolasi diri di tempat yang disediakan pemerintah. Mereka lebih memilih isolasi mandiri di rumah.
Untuk diketahui, pada April 2020 lalu, awalnya tempat isolasi mandiri yang disediakan Pemerintah Kota Lhokseumawe di Gedung Rusunawa Desa Ulee Jalan, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
Namun akhir Desember 2020, tempat isolasi yang disediakan Pemerintah Kota Lhokseumawe pindah ke bekas bangunan yang dulunya sempat direncanakan akan dijadikan rumah sakit jiwa regional, yakni di kawasan Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.
Namun saja, kedua tempat tersebut tidak pernah dihuni OTG. Meskipun tiap hari, sesuai data yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, selalu ada OTG yang isolasi mandiri. Bahkan khusus Minggu (7//2/2021), jumlah OTG mencapai 36 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, menjelaskan, bila ada warga yang hasil swab , terpapar covid-19, dan kondiisnya bisa sekedar menjalani isolasi mandiri, maka tetap diarahkan untuk mrnjalani isolasi ditempat yang disediakan pemerintah.
"Namun semua OTG menolak. Alasan mereka, bila ditempat isolasi yang disediakan pemerintah, hanya dia sendiri. Makanya mereka memilih isolasi mandiri di rumah, ada keluarganya. Jadi sampai saat ini belum ada OTG yang mau isolasi mandiri di tempat yang telah disediakan," demikian dr Said.(*)
• Puskesmas Nurussalam Sempat Ditutup Dua Hari Karena Dokter Positif Covid-19
• Ridho Rhoma Kembali Ditangkap Atas Kasus Narkoba
• Dinkes Tetapkan 15 Lokasi Penyuntikan Vaksin Covid-19, Ini Jadwal Pelaksanaan dan Titik-titiknya
• Peringati Hari Pers Nasional, PWI Aceh Jaya Lepas Tukik Bersama