Breaking News

Berita Jakarta

Wakil Rakyat Aceh, Irmawan,  Minta Kementan  Alokasikan Program untuk Pesantren

"Sebagai contoh, Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Badan Ketahanan Pangan, alokasikan ternak ayam, bebek, kambing, dan lain-lain, 

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
H Irmawan. 

"Sebagai contoh, Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Badan Ketahanan Pangan, alokasikan ternak ayam, bebek, kambing, dan lain-lain,  Itu semua dapat dikelola dengan baik di pesantren-pesantren agrikultur, baik yang ada di Jawa maupun di luar Jawa,"  kata Irmawan, Senin (8/2/2021).

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil rakyat Aceh di Komisi IV DPR RI, H Irmawan yang menjadi juru bicara Fraksi PKB dalam Rapat Kerja bersama Kementerian Pertanian (Kemetan),  meminta agar Kementerian Pertanian  mengalokasikan program yang  dapat disalurkan ke pondok-pondok pesantren. 

"Sebagai contoh, Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Badan Ketahanan Pangan, alokasikan ternak ayam, bebek, kambing, dan lain-lain,  Itu semua dapat dikelola dengan baik di pesantren-pesantren agrikultur, baik yang ada di Jawa maupun di luar Jawa,"  kata Irmawan, Senin (8/2/2021).

Begitu juga program bantuan benih dan bibit untuk pondok pesantren secara programatik,  sangat membantu meningkatkan cadangan pangan yang sering mengalami kelangkaan dan fluktuasi harga di pesantren-pesantren dan masyarakat sekitarnya, ujarnya. 

Selain berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, menurut Irmawan, program ini juga  dapat menyerap angkatan kerja baru dan mendorong petani-petani muda masa depan.

"Kami melihat dari masing-masing dirjen dalam kementerian pertanian banyak mengalokasikan bantuan bibit, maka kami berharap program ini agar dapat direalisasikan secepatnya dan dapat disesuaikan dengan kondisi musim tanam" ujar Irmawan

Pada bagian lain pandangan Fraksi PKB, juga disinggung program pembangunan fisik  pada  Ditjen PSP (Prasarana dan Program Pertanian)  berupa pembangunan jaringan irigasi tersier, embung, dan pembangunan jalan usaha tani.

Ribuan Perangkat Gampong belum Terima Upah

Diharapkan volume  kegiatan ini ditingkatkan, karena banyak daerah-daerah terpencil yang masih sangat membutuhkan hal tersebut.

"Karena di daerah sering terjadi gagal panen, disebabkan kurangnya pembangunan infrastruktur yang memadai," ujar Irmawan.

Lebih lanjut Irmawan mengatakan, refocusing diharapkan dapat mendorong permudahan akses petani terhadap alat-alat produksi.

Supaya petani tidak bergantung kepada bantuan pemerintah, insentif, relaksasi, program KUR pertanian harus diperkuat dan lebih kompetitif, dan berikan suku bunga yang rendah. (*)

Wow! Tugu Radio Perjuangan Rimba Raya & Damaran Baru Ecovillage Bener Meriah Tembus 3 Besar API 2020


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved