SERAMBINEWS.COM - Selain telur ayam, telur bebek juga banyak dikonsui masyarakat Indonesia.
Ukuran telur bebek hampir 50 persen lebih besar dari telur ayam biasa.
Bagian kuningnya pun juga lebih besar dengan tekstur lebih pekat dan lembut dari telur ayam biasa.
Menurut laman Healthline, telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi.
Telur juga kaya akan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh Anda untuk membangun protein.
Dibanding telur ayam, telur bebek dinilai lebih bergizi.
• Sindir Pemerintah, Suami Istri Ini Lakukan Pemotretan di Jalanan Rusak dan Kubangan
• Moms Harus Teliti Ya! Ini 7 Tanda Bayi Harus Segera Dibawa ke Dokter, Nomor 6 Haus Terus-Menerus
Telur bebek mengandung beragam vitamin dan mineral, khususnya vitamin B12 yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, sintesis DNA, dan menjaga fungsi saraf.
Dalam satu buah telur bebek biasanya mengandung nutrisi berikut:
kalori : 185
protein 13 gram
lemak: 14 gram
karbohidrat : 1 gram
kolesterol :295 persen rekomendasi asupan harian
vitamin B12 : 90 persen rekomendasi asupan harian
selenium : 52 persen rekomendasi asupan harian
riboflavin : 24 persen rekomendasi asupan harian
zat besi : 21 persen rekomendasi asupan harian
vitamin D : 17 persen rekomendasi asupan harian
kolin : 263 miligram.
• Video Viral Diduga Robby Purba Ngamuk di Cafe Dorong Pelayan Wanita
• Perempuan Wajib Tahu! Begini 7 Tips Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan, Jangan Douching Berlebihan
Manfaat kesehatan
Kuning telur bebek mendapatkan warna dari pigmen alami yang disebut karoten.
Karoten adalah senyawa antioksidan yang dapat melindungi sel dan DNA dari kerusakan oksidatif pemicu penyakit kronis dan degradasi usia.
Karotenoid utama dalam kuning telur adalah karoten, cryptoxanthin, zeaxanthin, dan lutein, yang terkait yang membantu menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia, katarak, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Kuning telur bebek juga kaya akan kolin. Kolin adalah nutrisi penting untuk menjaga kesehatan membran sel, otak, neurotransmiter, dan sistem saraf.
Riset yang meneliti sekitar 2.200 orang berusia tua menunjukkan kadar kolin yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan fungsi otak.
Kolin juga merupakan nutrisi penting selama kehamilan karena mendukung perkembangan otak janin yang sehat.
Sementara itu, bagian putih telut bebek kaya protein dan dapat melindungi tubuh dari infeksi.
Putih telur bebek juga kaya akan senyawa yang memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur.
• Vaksinasi Sinovac untuk Nakes di Nagan Hingga Senin, Ini Jumlah Pernah Positif, Tak Bisa Divaksin
Efek samping
Meski memiliki banyak manfaat, telur bebek juga bisa mengakibatkan efek samping serius bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Berikut efek samping telur bebek:
- Alergi
Protein telur bisa memicu reaksi alergi bagi beberapa orang, khususnya pada bayi dan anak-anak.
Gejala alergi telur bisa berupa munculnya ruam kulit hingga gangguan pencernaan, muntah, atau diare.
Dalam kasus yang parah, alergi telur bebek dapat menyebabkan anafilaksis, yang memengaruhi pernapasan dan mengancam jiwa.
- Meningkatkan risiko penyakit jantung
Kolesterol dalam telur bebek cukup tinggi dan telah terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat pada beberapa orang.
Bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, mengonsumsi telur bebek dapat meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kolin dalam kuning telur bisa jadi faktor risiko untuk penyakit jantung.
Bakteri di usus mengubah kolin menjadi senyawa yang disebut trimethylamine N-oxide (TMAO).
Beberapa penelitian telah membuktikan kadar TMAO yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. (Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini sudah tayang di laman Kompas.com dengan judul Mengenal Manfaat dan Efek Samping Telur Bebek