SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Dalam persidangan pemakzulan kedua mantan Presiden AS Donald Trump sempat terjadi keributan.
Mantan pengacara Donald Trump bertengkar sengit dengan Senator Bernie Sanders.
Setelah anggota parlemen Vermont itu bertanya, apakah dia yakin Trump berbohong memenangkan pemilihan AS 2020.
Pertanyaan itu muncul pada hari keempat sidang pemakzulan Trump atas pengepungan Capitol yang mematikan pada Jumat (11/2/2021), seperti dilansir AP.
Pertengkaran terjadi setelah argumen lisan dari sembilan manajer pemakzulan DPR dan pengacara Trump, serta senator AS, yang bertindak sebagai juri.
Semuanya diberi waktu empat jam untuk mengajukan pertanyaan kepada masing-masing pihak.
• Penyerbuan Gedung Capitol Disenangi Donald Trump, Menonton di TV Dengan Serius
Inilah pertanyaan yang diajukan Sanders:
"Jaksa DPR telah berulang kali menyatakan Presiden Trump melakukan kebohongan besar ketika berulang kali mengklaim pemilu dicuri darinya."
"Bahkan, Trump mengklaim benar-benar memenangkan pemilu dengan telak."
"Apakah jaksa benar ketika mengklaim Trump berbohong atau dalam penilaian Anda, apakah Trump benar-benar memenangkan pemilihan? "
Manajer DPR merupkan yang pertama mengatakan Trump berulang kali menyebarkan teori konspirasi dan kebohongan tentang integritas pemilu serta hasil akhirnya.
Sehingga, Trmp mencoba mempersenjatai pejabat pemilihan dan cabang legislatif untuk melakukan penawaran ketika upaya hukumnya untuk membatalkan hasilnya gagal.
Ketika penasihat Trump Michael van der Veen bangun, dia bertanya mengapa pertanyaan itu diajukan.
"Penilaianku? Siapa yang menanyakan itu?" tanyanya.
Sanders menjawab: "Saya yang bertanya."
• Senator Republik Liz Cheney Menyebut Partainya Dibohongi Oleh Donald Trump
"Penilaian saya tidak relevan dalam persidangan ini," kata van der Veen.
Pada saat itu, menurut laporan kumpulan Capitol Hill, Sanders berkata, "Tidak, tidak"
Sanders menambahkan, "Anda mewakili presiden Amerika Serikat itu."
"Memang benar," jawab van der Veen.
"Apa yang seharusnya terjadi di sini adalah pasal pemakzulan," tambahnya.
Kemudian Senator Vermont, Patrick Leahy, yang memimpin persidangan, menyela dan meminta Senat untuk mengambil keputusan.
Van der Veen kemudian meminta agar pertanyaan itu dibaca lagi, saat menatap langsung Sanders..
Sanders balas menatap "dengan jijik," kata laporan.
"Menurut penilaian saya, itu tidak relevan dengan pertanyaan di hadapan badan ini," kata van der Veen.
"Apa yang relevan dalam artikel pemakzulan ini adalah: Apakah kata-kata Tuan Trump menghasut hingga kekerasan dan kerusuhan?
"Itulah tuduhannya dan itulah pertanyaannya," kata van der Veen.
Dan jawabannya adalah: Tidak.
Dikatakan, Trump tidak berpidato untuk menghasut kekerasan atau kerusuhan.
Bahkan, menuduh para manajer DPR telah sepenuhnya dari awal kasus ini hingga saat ini, melakukan segalanya.
• Hasil Penyelidikan DPR AS, Trump Pemicu Utama Kerusuhan di Capitol
Kecuali menjawab pertanyaan itu: dimana Anda menginginkan klien saya dihukum.
"Itulah pertanyaan yang harus ditanyakan," kata van der Veen.
"Dan jawabannya adalah dia menganjurkan protes damai dan patriotik," klaimnya.
"Itulah kata-katanya," ujarnya.
Van der Veen menambahkan:
"Para manajer DPR telah menunjukkan nol, tidak ada bukti bahwa kata-katanya berdampak lain."
"Ingat, semua bukti ini telah direncanakan sebelumnya."
"Serangan terhadap Capitol telah direncanakan sebelumnya."
"Tidak ada hubungannya dengan apapun. dengan Tuan Trum."
"Dengan cara apapun, apa yang dia katakan pada hari itu pada tanggal 6 Januari 2021."
"Dan itulah masalah di hadapan Senat ini.."
"Sekarang tentang masalah pemilihan umum dan hasil, Demokrat memiliki sejarah panjang."
"Saya berharap semua orang bisa melihat video lebih awal."
Tetapi, katanya, berulang kali, video itu diperdebatkan.
Kata Van der Veen dipotong sebelum melanjutkan karena waktunya untuk menjawab telah habis.(*)