Shalat Tahajud

Kisah Sahabat Nabi Abu Bakar dan Umar bin Khattab, Malam Sholat Siang Berpuasa, Serta Niat Tahajud

Penulis: Syamsul Azman
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi shalat Tahajud

Abu Bakar menjawab, "Ya Rasulullah, sungguh aku telah cukup memperdengarkan munajatku kepada Allah Swt.

Baca juga: Ingin Kerjakan Sholat Tahajud, Berikut Bacaan Niat dan Doa yang Harus Dibaca

Beliau kemudian bertanya kepada Umar r.a. 'Aku melewati dirimu, sedangkan engkau mengerjakan shalat dengan mengeraskan suaramu. Mengapa begitu?

Umar menjawab, "Ya Rasulullah, aku hendak membangunkan orang-orang yang tidur sekaligus mengusir setan.”

Nabi Saw kemudian bersabda, Wahai Abu Bakar, keraskan suaramu sedikit! Dan, engkau Umar, lirihkan (pelankan) suaramu sedikit."

Abu Bakar Siddik selalu mengerjakan Witir di awal malam (sebelum tidur); dan ketika bangun, maka beliau mengerjakan shalat dua rakaat salam, dua rakaat salam.

Baca juga: Niat Sholat Tahajud, Kisah Rasulullah Shalat Malam Sampai Telapak Kaki Pecah-pecah

Umar bin Khattab

Diriwayatkan dari Zaid bin Aslam dari ayahnya, bahwa Umar bin Khattab mengerjakan shalat malam begitu lama.

Sehingga ketika tiba waktu akhir malam, maka Umar pun membangunkan keluarganya agar mengerjakan shalat dengan mengatakan, “Mari shalat! Mari shalat!" selanjutnya beliau membacakan firman Allah Swt.:

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.

Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang takwa." (Qs. Thaha [20]: 132).

Baca juga: Niat Shalat Tahajud, Shalat Sunnah yang Sangat Dianjurkan, Simak Penjelasannya Berikut ini

Riwayat lain tentang ketaatan Umar dalam menjalankan shalat Tahajud disampaikan oleh 'Abbas r.a.

Dia berkata, "Aku pernah menjadi tetangga Umar bin Khattab r.a. Selama itu, aku belum pernah melihat seorang pun yang lebih utama dari Umar r.a.

Malam harinya digunakan untuk mengerjakan shalat, sedangkan siang harinya digunakan untuk berpuasa dan memenuhi kebutuhan masyarakat.”

Ibnu Katsir berkata, "Umar bin Khattab biasa mengimami shalat jamaah Isya dengan orang banyak, kemudian masuk ke rumahnya untuk mengerjakan shalat sunah.

Beliau masih terus mengerjakannnya tanpa henti hingga fajar pagi terlihat." (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: Niat Sholat Tahajud, Kisah Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib Mengerjakan Shalat Malam

Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Pria Turki Jemput Jodoh Ke Aceh Hingga Kapal Rusia Masuk Aceh Tanpa Izin

Baca juga: BERITA POPULER - Janda Melahirkan, Pergi ke Turki Jemput Jodoh sampai Nenek Dibuang Keluarga

Baca juga: BERITA POPULER - HMI Minta Libur Minggu Diganti Jumat Hingga Janda dan Imam Kampung Dinikahkan

Berita Terkini