Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Ambruknya jembatan di Dusun Tanjungmulia, Kampung Kaloy, Tamiang Hulu, Aceh Tamiang murni disebabkan faktor alam.
Pondasi jembatan terkikis gerusan air sungai yang meningkat drastis akibat hujan selama dua hari.
Hal ini diungkapkan Datok Penghulu Kampung Kaloy, Suprayitno kepada serambinews.com, Sabtu (20/2/2021).
“Murni faktor malam, dua malam berturut-turut hujan deras. Air sungai meluap, alur yang di bawah jembatan penuh air,” kata Suprayitno.
Baca juga: Mobil Angkut Alat Pelaminan Terbakar di Nagan Raya, Asap Keluar di Bawah Jok dan Muncul Percikan Api
Dia memastikan pembangunan jembatan yang menggunakan Dana Desa 2019 sebesar Rp 130 juta itu sudah cukup terencana dan maksimal.
Namun akibat terjadinya erosi dampak hujan deras, tebing sungai yang dijadikan pondasi jembatan terkikis.
“Lebar alurnya tidak segitu, kecil, makanya jembatannya cuma 4x3 meter. Tapi karena kena banjir, alurnya membesar karena longsor,” kata dia.
Suprayitno mengungkapkan dirinya sudah melakukan tahapan prosedural untuk menyikapi kerusakan itu, di antaranya menyurati pihak kepolisian, TNI, Inspektorat, Dinas PMKPPKB dan kecamatan.
Baca juga: Tiga Pemuda di Bener Meriah Diduga Gilir Anak Gadis 14 Tahun dalam Mobil dan Gubuk
Melalui surat itu, dia menjelaskan penyebab hancurnya jembatan sekaligus meminta masukan.
“Langsung banyak yang datang, babinsa dari Koramil dan Polsek datang. Cuma pak camat sampai hari ini belum ada datang, stafnya saja yang datang,” ungkapnya.
Dia menambahkan awalnya sudah menyusun rencana pembangunan ulang jembatan di lokasi yang sama.
Baca juga: Tak Miliki Tempat Pemusnahan, 31 Ribu Liter BBM Sitaan Diserahkan ke Nelayan Pidie
Membangun jembatan baru disebutnya merupakan satu-satunya solusi yang bisa dilakukan, mengingat kerusakan jembatan lama tidak bisa direhab.
Namun niat ini harus ditunda dulu mengingat alokasi dana desa tahun ini diprioritaskan untuk penyaluran BLT.
“Saya juga tidak mau berurusan dengan hukum, karena prioritasnya untuk BLT, ya harus ditunda dulu,” kata Suprayitno. (*)
Baca juga: Usai Suami Minum Air Ini, Istri Minta Ampun Tak Sanggup Layani di Ranjang, Sehari Bisa 7 Kali