Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pidie Jaya (Pijay) merampingkan pengurus tim Posko utama Covid-19 dari 15 personel menjadi 5 personel.
"Perampingan kepengurusan ini demi efesiensi kinerja selama menurunnya kegiatan serta turunnya angka warga yang terpapar Covid-19," sebut Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Pijay, Eddy Azwar SKM MKes kepada Serambinews.com, Minggu (21/2/2021).
Sebelumnya, ke 15 orang dalam personel piket Posko Utama 24 jam berasal dari berbagai instansi.
Yaitu Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bemcana Daerah (BPBD), kalangan para relawan baik dari forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB), Komite Nasioanal Pemuda Indonesia (KNPI), Palang Merah Indonesia (PMI), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) SAR, PSC, Ikatan Komunitas Anti Narkoba (IKAN).
Baca juga: Arab Dianggap Sebagai Penjajah Negeri dan Membahayakan, Begini Tanggapan Buya Yahya
Peran mereka sangat besar dalam memberikan kontribusi dalam penanganan Covid-19 selama tergabung dalam Tim Gugus Tugas sejak medio Maret 2020 hingga akhir Januari 2021.
Ditambahkan Eddy Azwar, hanya saja saat ini untuk tenaga di Posko utama saat ini dengan melibatkan tenaga Dinas Kesehatan serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Perlu juga kami sampaikan bahwa kasus konfirmasi positif Covid-19 Pidie Jaya sejak Agustus 2020 hingga Akhir Desember adalah 226 kasus dimana 15 diantaranya meninggal dunia," ungkapnya.(*)
Baca juga: Kisah Pendaki Tersesat Berhasil Selamat Setelah Dituntun Burung Jalak, Ini Kata Relawan