Otomotif

Masyarakat Sambut Baik Kebijakan Pemerintah, Pembelian Mobil Baru Makin Murah Mulai Bulan Depan

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana GIIAS 2019

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Masyarakat menyambut baik kebijakan pemerintah atas insentif pajak, PPnBM nol persen, bahkan DP atau uang muka nol persen.

Kebijakan itu dinilai akan memberi peluang lebih besar kepada masyarakat untuk membeli mobil baru atau juga sepeda motor baru.

Hal itu seiring rencana pemerintah berupaya meningkatkan industri otomotif yang anjlok karena pandemi Covid-19.

Sejumlah upaya dilakukan, salah satunya lewat pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Big Data Expert Continuum Omar Abdillah, mengatakan, mayoritas masyarakat menyambut baik rencana relaksasi pajak yang dilakukan pemerintah.

Baca juga: Kawasaki Sambut Baik Insentif Pajak Pemerintah dan DP Nol Persen

“Sebanyak 72 persen dari konsumen kita yang ada di dalam data yang kita kumpulkan ini menyambut positif kebijakan pajak gratis mobil baru,” ujar Omar, dalam diskusi virtual (21/2/2021).

Omar mengatakan, bahwa mereka yang mendukung rencana ini, sebanyak 63 persen menyambut baik karena harga mobil baru menjadi lebih murah.

Kemudian 33 persen menilai aturan ini bisa mendongkrak industri otomotif dan menambah lapangan pekerjaan.

Lalu sisanya sebanyak 4 persen, menyambut baik insentif ini karena dianggap jadi stimulus pertama bagi kelas menengah. Baca juga:

Sementara bagi yang kontra, 61 persen menilai stimulus PPnBM berisiko terhadap berkurangnya pendapatan pajak.

Baca juga: Daihatsu Nilai Penjualan Februari Akan Turun, Insentif Pemerintah Mulai Berlaku Maret 2021

Sebanyak 28 persen menambah macet dan kerusakan lingkungan (polusi), serta 11 persen menganggap bahwa aturan ini bersifat elitis dan diskriminatif.

“Jadi konsumen di kota-kota besar lebih menyambut positif ketimbang konsumen di kota-kota kecil,” ucap Omar.

Continuum mencatat, sebanyak 71,56 persen konsumen di kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, dan Semarang memberikan sentimen positif pada kebijakan ini.

Sedangkan non-kota besar seperti Magelang, Kebumen, dan Cilacap yang menyambut positif hanya 67,44 persen.

“Dari segi kemampuan, memang konsumen di kota-kota besar memiliki kemampuan untuk membeli mobil, ketimbang masyarakat di kota-kota kecil,” katanya.

Untuk diketahui, Continuum melakukan analisa Big Data dari pembicaraan di media sosial, khususnya Twitter.

Omar mengatakan, pihaknya mengumpulkan 3.000 pembicaraan di sana selama periode 28 Desember 2020 hingga 17 Februari 2021.

Baca juga: Honda Kurang Senang Persyaratan 70 Persen Kandungan Lokal Dapatkan Insentif Pajak

Dari pantauan Continuum, disebutkan bahwa pembicaraan soal diskon pajak mobil baru mulai ada sejak wacana ini diembuskan pada Desember 2020.

Pembicaraan ini kembali mengalami peningkatan tren pada 11 hingga 17 Februari 2021.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Diskon Pajak Mobil Baru, 72 Persen Konsumen Semringah"

Berita Terkini