Luar Negeri

Kisah Warga Afghanistan Ramai-ramai Jual Ginjal, Tak Punya Uang untuk Membayar Utang

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menggotong seorang remaja yang terluka akibat ledakan di sebuah masjid di distrik Haska Mina, sekitar 50 kilometer dari Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar, pada Jumat (18/10/2019).

"Ini akan berakhir dengan perselisihan di mana 8 orang akan dibunuh, jadi lebih baik saya kehilangan ginjal dan jadi setengah hidup," terangnya.

Ia menjual ginjalnya di rumah sakit setempat yang sering melakukan transplantasi.

Orang yang mendapatkan ginjalnya adalah pria dari Kabul, ibu kota Afghanistan.

Mereka menyetujui persyaratan bersama. 

Sejak operasi Najbullah tak bisa bekerja dan masih punya utang.

" Ginjal saya yang satunya sakit sekarang," keluhnya.

Seorang wanita bernama Khori Gul di kamp yang sama bercerita, tahun lalu dia menjual ginjal untuk menyelamatkan suaminya, Amiruddin, dari debt collector Taliban.

Ginjal Khori Gul laku 290.000 Afghani (Rp 53,42 juta) yang berhasil membebaskan suaminya, tetapi belum sepenuhnya melunasi utang.

"Saya sangat miskin dan suami sudah melakukan segalanya selama 10 tahun terakhir. Kalau saya tidak berbuat sesuatu, lalu siapa?"

Semua orang yang mengaku menjual ginjalnya berkata, operasinya dilakukan di Rumah Sakit swasta Loqman Hakim kota Herat.

RS itu adalah yang pertama berhasil melakukan transplantasi ginjal di Afghanistan pada 2016, dan selanjutnya dikabarkan sudah melakukan lebih dari 1.000 tindakan serupa.

Para donor berkata, RS itu terkenal sebagai tempat mencari pembeli ginjal yang terkadang lewat perantara

Namun, RS tersebut dengan tegas membantahnya.

Para staf juga enggan berkomentar sampai penyelidikan pemprov selesai.

Mereka berkata ke The Telegraph, orang-orang berbohong agar bisa mendapat bantuan pemerintah, atau rumor itu disebarkan oleh rumah sakit kompetitor.

Baca juga: Istri Pak Guru Kaget Pergoki Suami Berduaan dengan Wanita Lain di Kontrakan, Alasan Kerokan

Baca juga: Toyota Turunkan Harga Sienta Rp 28 Juta, Usai Dapat Insentif Pajak

Baca juga: Baitul Mal Aceh Singkil Diminta Programkan Pemberdayaan Ekonomi Kampung Zakat Situbuh-tubuh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Afghanistan Ramai-ramai Jual Ginjal demi Bayar Utang, Ini Kisahnya..."

Berita Terkini