Bacaan Shalawat Rajabiyah Beserta Arti, Doa Panjang Umur & Agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhan

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berdoa

SERAMBINEWS.COM - Berikut bacaan Sholawat Rajabiyah pada bulan Rajab.

Secara umum, sholawat ini adalah bentuk doa agar mendapatkan berkah pada Bulan Ramadhan dan Sya'ban.

Selain itu ada pula harapan agar dipanjangkan umur, sehingga bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadhan.

Berikut ini bacaan dan artinya, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.

للَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allahuma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadlana'

"Wahai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan," (Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi).

Selain itu, berikut ini adalah ibadah sunnah yang bisa dilakukan di bulan Rajab dan Sya'ban.

Baca juga: Simak, Doa-doa Pendek Menyambut Ramadhan 2021 Seperti yang Dicontohkan Rasulullah SAW

Baca juga: Ini Tata Cara dan Ketentuan Bayar Fidyah Puasa Ramadhan, Tak Sembarangan Orang Dibolehkan

Puasa Rajab

()Bulan Rajab (Twitter Kementerian Agama RI)

Salah satu ibadah sunah yang bisa dilakukan adalah puasa sunah.

Sebagaimana dengan ibadah yang lain, menunaikan puasa juga harus disertai dengan adanya niat puasa.

Niat menjadi rukun yang harus dilakukan. Niat merupakan itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.

Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.

Dilansir Kompas.com, berikut ini niat puasa Bulan Rajab di malam hari:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Baca juga: Ramadhan Sebentar Lagi, Ini Lafal Niat Puasa Qadha Bagi Yang Masih Punya Utang Puasa

Apabila seseorang ingin menunaikan puasa Bulan Rajab di siang hari tapi tak sempat melafalkan di malam hari maka berikut bacaannya:

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Masih mengutip dari sumber yang sama, kewajiban niat di malam hari berlaku untuk puasa wakib.

Sementara niat puasa sunnah bisa dilalukan di siang hari selama orang tersebut tidak makan, minum, serta melanggar hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.

Baca juga: Puasa bagi Penderita Asam Lambung, Sebelum Ramadhan Tiba Simak Penjelasan Ahli Berikut

Puasa Sya'ban

Bulan Sya'ban juga diangggap mulia.

Ibnu Rajab al-Hambali berkata, "Thotowwu (amalan sunnah) yang paling afdal adalah yang berdekatan dengan yang wajib baik sebelumnya atau sesudahnya. Dan, kedudukan puasa Sya'ban mirip dengan kedudukan shalat sunah rawatib yang berfungsi menyempurnakan kekurangan yang wajib." (Lathoiful Ma'arif, Ibnu Rajab, 1/129)

Yahya bin Mu’adz mengatakan, “barangsiapa yang mengisi bulan Sya'ban dengan berbagai amal ibadah, maka insya Allah ganjarannya adalah pahala, kemuliaan, dan kebajikan yang berlipat-lipat dari Tuhan semesta alam.”

Sedangkan Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:

“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syakban.” (HR. Bukhari, no. 1969 dan Muslim, no. 1156).

Karena puasa di bulan Sya’ban sangat dekat dengan puasa Ramadan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan.

Dan puasa sunnah di bulan Sya’ban ini juga bisa menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadan.

Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan lebih lanjut:

“Aku dahulu punya kewajiban puasa. Aku tidaklah bisa membayar utang puasa tersebut kecuali pada bulan Syakban.” (HR. Bukhari, no. 1950 dan Muslim, no. 1146).

Walahu ‘alam bis shawab.

(TribunnewsWiki.com/nr, TribunJogja/Kompas.tv/Agung Pribadi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Bacaan Shalawat Rajabiyah Beserta Artinya, Minta Dipertemukan Kembali dengan Bulan Ramadhan

Berita Terkini