Massa AHY Babak Belur, Bentrokan Berdarah di KLB Partai Demokrat

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat versi Moeldoko menyerang Pendukung Partai Demokrat Sumut di Desa Suka Makmur Sibolangit, Jumat (5/3/2021).

KLB juga mengumumkan bahwa AHY bukan lagi sebagai ketua umum Partai Demokrat. Dalam forum KLB itu ia disebut sebagai demisioner. Keputusan itu juga disambut ratusan orang yang hadir berjas Demokrat di lokasi. Mereka diklaim sebagai peserta KLB yang punya hak suara, meski tak dijelaskan proses verifikasi pada peserta tersebut.

Kemudian sekitar pukul 15.35 WIB, KLB memutuskan Moeldoko sebagai ketua umum. Keputusan itu didasari voting yang dilakukan dalam KLB. "Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata Jhoni.

Moeldoko sendiri tidak tampak di lokasi KLB. Moeldoko terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat meski ia belum menjadi kader partai. Moeldoko justru sebelumnya dikenal sebagai kader Partai Hanura. Namun peserta KLB tampaknya tak peduli Moeldoko bukan kadernya. Jhoni Allen mengatakan, Moeldoko memiliki kartu tanda anggota (KTA) bernomor khusus. "Apabila yang bersangkutan belum memiliki KTA dalam proses Kongres Luar Biasa ini kita sepakat, peserta kongres sepakat, kita nyatakan beliau telah memiliki KTA dengan nomor khusus atau nomor spesial," kata Jhoni.

Setelah peserta KLB sepakat memilih Moeldoko, pimpinan sidang kemudian menelepon Moeldoko. Kepala Staf Kepresidenan itu lantas menyapa para peserta KLB dan melontarkan tiga pertanyaan sebelum akhirnya menerima keputusan tersebut. "Saya ingin pastikan keseriusan teman-teman. Tugas pokok saya tidak kalah berat membantu pemerintah untuk memulihkan pandemi. Apakah KLB ini sesuai ADR/ART atau tidak?" tanya Moeldoko. "Sesuai," ujar peserta KLB.                   

"Saya ingin tahu keseriusan kalian memilih saya di Demokrat serius apa tidak?" kata Moeldoko lagi. Spontan pertanyaan itu langsung dijawab peserta KLB dengan menyatakan serius.

Ketiga, Moeldoko menanyakan kesiapan peserta KLB untuk berintegritas dalam bekerja serta menempatkan kepentingan merah putih di atas kepentingan golongan. Pertanyaan tersebut juga dijawab siap oleh peserta KLB. "Oke, baik dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. untuk itu saya terima menjadi ketum Demokrat," ujarnya.

Mantan Panglima TNI itu pun terpilih secara aklamasi. Ia mengalahkan Marzuki Alie yang juga santer diusulkan oleh para kader dalam sidang sebagai ketua umum.(tribun network/dit/fik/nas/dod)

Berita Terkini