Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Kucuran bantuan Dana Desa (DD) di setiap gampong memberikan arti penting dalam hal mengembangkan berbagai kegiatan meningkatkan pendapatan desa dan juga mengurangi angka pengangguran.
Salah satunya Gampong Juli Tgk Dilampoh, Juli Bireuen, perangkat desa mendirikan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) bernama Pulo Keumiroe, melalui BUMG tersebut salah satu unit usaha yang sedang dikembangkan, yaitu memproduksi bata ringan.
Keberhasilan mengembangkan usaha tersebut mendapat apresiasi dari Kadis Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh, Azhari SE Msi dengan mengunjungi desa tersebut dan melihat usaha yang
dikembangkannya, Sabtu (06/03/2021).
Baca juga: UAS Silaturrahmi dengan Puluhan Alumni Timur Tengah di Lhokseumawe, Ini yang Dibahas
Keuchik Gampong Juli Tgk Dilampoh, Taufik Rahadian dalam pertemuan tersebut menjelaskan profil desa dan usaha yang dikembangkan sejak 2019 lalu, yaitu memproduksi bata ringan, usaha yang dikembangkan
terus meningkat, tujuannya untuk meningkatkan pendapatan desa dan juga menciptakan lapangan kerja bagi warganya.
“Kami sangat mengharapkan Gampong Juli Tgk Dilampoh, Juli Bireuen menjadi salah satu gampong
binaan DPMG Aceh,” harap keuchik.
Kadis PMG Aceh, Azhari memberi apresiasi kepada Pemerintah Gampong Juli Tgk Di Lampoh atas inisiatif positif menggerakkan perekonomian warga melalui BUMG.
DPMG Aceh memberi apresiasi atas kegiatan tersebut, mudah-mudahan kehadiran usaha bata ringan bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PAD) dan mengurangi pengangguran di desa.
“Kalau sebagian gampong di Aceh melakukan hal seperti ini, Insya Allah dua sampai tiga tahun ke depan akan mengurangi pengangguran di gampong," sebut Azhari.
Baca juga: Tetangga Terkejut Temukan Jasad Wanita di Sumur, Ternyata Ditembak Suaminya yang Dianggap Penyayang
Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Bireuen, Muklis Aminullah kepada Serambinews.com, Minggu (07/03/2021) mengatakan, kunjungan Kadis PMG Aceh merupakan kunjungan pertama ke desa tersebut setelah mendapatkan informasi tentang usaha yang dikembangkan yaitu memproduksi bata ringan.
Dalam kunjungan yang dihadiri Camat Juli, wakil ketua DPRK Bireuen dan juga unsur DPMGP-KB Bireuen, Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Juli, perangkat desa mengajukan permohonan kepada DPMG Aceh.
Permohonan yang disampaikan langsung agar desa mereka ditetapkan sebagai desa binaan dan juga dapat dibantu tambahan satu mesin pengaduk (mixer) dan alat pemotong bata ringan serta penguatan kapasitas tentang pengembangan BUMG setempat. (*)
Baca juga: Dekgam Temui Ibu yang Mendekam Dipenjara Lapas Lhoksukon Bersama Bayinya