Baca tanpa iklan
Tim dokter dokter kemudian memastikan bahwa Rosy telah meninggal karena gagal jantung.
Polisi Binika segera menuju ke Puskesmas setelah menerima informasi tersebut.
Pihaknya kemudian membawa tubuh Rosy ke kamar mayat rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Polisi mengatakan, jenazah Rosy akan diserahkan ke keluarga setelah otopsi selesai dilakukan.
Kabar kepergian Rosy dengan cepat menyebar dan menjadi pemberitaan hangat wilayah tersebut.
Baca juga: Sedang Akad Nikah, Kepala Pengantin Pria Ini Ditempeleng oleh Ibu Kandung, Ternyata Ini Alasannya
Baca juga: Usai Ditempeleng Ibu Kandung Saat Akad Nikah, Pengantin Pria Kini Hidup Sendirian dan Akui Menyesal
Diceritakan oleh warga desa, Rosy memang belakangan ini tampak sangat stress.
Hal itu dikarenakan, sang ayah meninggal beberapa bulan sebelum pesta perniakahan Rosy dilangsungkan.
"Dia terus menangis saat dibawa ke rumah suaminya,”
“Kami tahu bahwa dia sangat stres karena dia kehilangan ayahnya beberapa bulan lalu," kata Ramesh Sahu, warga desa setempat.
Baca juga: BERITA POPULER - UAS Tiba di Lhokseumawe, Harga Emas Turun hingga Pembunuhan Sadis di Lamjabat
Ia pun turut berduka cita atas kepergian Rosy.
“Ini adalah kejadian yang sangat disayangkan,” katanya.
“Semoga Tuhan memberikan kekuatan kepada keluarga yang berduka dari pasangan tersebut," pungkas Sahu. (Serambinews.com/Agus Ramadhan).
>>> Kunjungi Kami di Google Klik <<<
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep Ungkap Soal Putus Cinta Dengan Fellicia : Aku Dimaki-maki
Baca juga: Bercinta dalam Mobil Karena Disebut tidak Mampu Sewa Hotel, Polisi Kejar Sampai Tersangkut
Baca juga: Tiba di Banda Aceh, Sore ini Silvio Escobar Langsung Ikut Latihan dengan Persiraja di Dimurthala