Info Singkil

Diskusi Entaskan Kemiskinan, Bupati Aceh Singkil Minta Pemuda Berikan Masukan

Penulis: Dede Rosadi
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopi darat dan diskusi entaskan kemiskinan yang digelar DPD II KNPI Aceh Singkil, di Aula Bappeda setempat, Jumat (12/3/2021).

"Tidak perlu saling salahkan, saya minta masukan terutama kepada para pemuda agar bisa diambil solusi," kata Dulmusrid.

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, hadir dalam kopi darat dan diskusi entaskan kemiskinan yang digelar DPD II KNPI setempat di Aula Bappeda, Jumat (12/3/2021) siang.  

Dalam kesempatan itu Dulmusrid meminta tidak ada saling menyalahkan.

Tetapi yang harus dikedepankan bagaimana mencari solusi agar kemiskinan di daerah di Aceh Singkil dapat terentaskan. 

"Tidak perlu saling salahkan, saya minta masukan terutama kepada para pemuda agar bisa diambil solusi," kata Dulmusrid.

Turut hadir dalam diskusi ini Kepala Bappeda Aceh Singkil, Ahmad Rivai dan Kepala BPS Aceh Singkil, Yuniarto.

Baca juga: 7 Fakta Pembunuhan Berantai di Bogor, Siswi SMA dan Janda Muda Dihabisi, Pelaku Pilih Wanita Muda

Baca juga: Pupuk Subsidi Masih Banyak, Tapi belum Ditebus Pengecer, Ini Masalahnya & Tindakan Gubernur Aceh

Baca juga: Lowongan Kerja PT Indofood untuk Lulusan D3/S1, Cek Syaratnya

Menurut Dulmusrid pihaknya telah berupaya keras mengurangi angka kemiskinan sejak mulai menjabat sebagai Bupati Aceh Singkil 2017 lalu. 

Salah satunya dengan meluncurkan program pengentasan kemiskinan baik berupa bantuan sosial, pembangunan infrastruktur dan bantuaan rehab rumah.

"Untuk infrastruktur tercatat sudah 60 persen terpenuhi. Tahun ini program bantuan rehab rumah mencapai 700 unit," ujarnya. 

Akan tetapi angka kemiskinan masih tinggi, sehingga menurutnya perlu masukan lebih banyak lagi, terutama dari kaula muda agar pengentasan kemiskinan bisa lebih baik lagi.

Khusus kepada Kepala BPS, Dulmusrid meminta agar membantu sampaikan data kemiskinan sesuai nama dan alamat. 

Dengan demikian program pengentasan kemiskinan dapat lebih fokus dan tepat sasaran.

"Tingginya angka kemiskinan bisa jadi orang kaya masih suka ngaku miskin atau karena datanya. Dalam waktu dekat saya panggil kepala desa untuk singkornisasi data secara ril," tukasnya. (*)


Berita Terkini