Berita Lhokseumawe

Memasuki Usia 52 Tahun Unimal Sudah Miliki 45 Program Studi

Penulis: Zaki Mubarak
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Resmi  52 Tahun Unimal.

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Tepat 12 Juni 2021 mendatang Universitas Malikussaleh (Unimal) kampus kebanggaan masyarakat Pase ini akan genap berusia 52 tahun. 

Selain itu tepatnya 1 Agustus 2021 Unimal juga akan genap berusia 20 tahun sebagai perguruan tinggi negeri.

Memasuki usia yang ke-52 sejak didirikan Unimal telah berkembang menjadi perguruan tinggi.

Juga telah memiliki 45 program studi, terdiri dari 33 prodi S-1, 10 prodi magister, 1 prodi diploma dan 1 prodi pendikan profesi.

Tiga bulan sebelum Dies Natalis Unimal secara resmi meluncurkan logo resmi  52 Tahun Unimal dan juga tema yang diusung dalam peringatan tersebut. 

Dalam keterangan tertulis yang diterima Serambimews.com, Senin (15/3/2021) peluncuran logo dan tema itu dilakukan langsung oleh Rektor Dr Herman Fithra Asean Eng di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Unimal beberapa hari lalu di Banda Aceh.

Logo itu adalah perpaduan angka 52 yang dibuat dengan menggunakan dominan warna hijau dan orange. 

“52 melambangkan usia Unimal sejak didirikan, warna hijau melambangkan harmonisasi, keterbukaan serta kedamaian, sedangkan warna orange melambangkan bersemangat, optimisme dan percaya diri," kata Rektor Unimal.

Lalu juga melambangkan Harmonisasi, keterbukaan, kedamaian, semangat, optimis, dan percaya diri, semua hal itu merupakan sesuatu yang harus ada dalam setiap sivitas akademika Universitas Malikussaleh untuk mencapai Unimal Hebat 2024.

Kemudian tambah Herman, untuk tema yang diusung dalam peringatan 52 tahun Unimal adalah “Berkhidmat Pada Nalar Budi, Membangkitkan Spirit Keberagaman Bagi Negeri”.

“Kampus sejatinya lebih mengedepankan pengembangan nalar dibandingkan tujuan-tujuan lain yang sifatnya pragmatis dan jangka pendek," paparnya

Ditambahkannya ruang ekseminasi pengetahuan secara rasional, etik, objektif, dan saintifik dilakukan di kampus. 

Maka tak ada khidmat paling tinggi kecuali kepada nalar budi (the reason, die Vernunft, al-ilm) yang harus dilakukan di Unimal, seperti jalan yang ditapaki kampus-kampus besar yang telah menyejarah di dunia. 

"Pola penggeledahan dilakukan dengan kaidah dan metode keilmiahan, dan bukan kepada kepentingan kekuasaan,” terang Rektor.

Halaman
12

Berita Terkini