Saat itu, Asep masih berpangkat sebagai Bhayangkara Muda dan Ajun Prigadir Polisi (Abrip) bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh.
Kemudian, pada tahun 2004, tsunami besar meluluhlantakkan Aceh, kota Serambi Mekkah.
Ketika itu, Abrip Asep dinyatakan hilang dan kemungkinan besar meninggal karena tsunami yang menerjang pos tempatnya bertugas.
Baca juga: Sempat Dikira Meninggal karena Tsunami Aceh, Asep Ternyata Masih Hidup, Doa & Firasat Ibu Jadi Nyata
Baca juga: Polisi Akan Lakukan Tes DNA untuk Memastikan Identitas Asep, Terungkap Kronologi Ia Masuk RSJ
Keluarga besar sempat pasrah ketika mendapt kabar bahwa Abrip Asep dnyatakan jadi korban tewas tsunami Aceh.
Sebelum Abrip Asep ditemukan, keluarga mengaku terus berdoa bila memang Asep masih hidup agar Tuhan dapat memberikan petunjuk.
"Kalau saya datang ke rumah orang tua Asep, ibunya selalu bilang kalau Asep masih hidup."
"Saat itu, saya hanya memberi semangat kepada ibu untuk mengikhlaskan saja," ujar Aiptu Nazori, kerabat Abrip Asep.
Seiring berjalannya waktu, keyakinan Asep masih hidup tetap saja diungkapkan sang ibu sambil menangis histeris.
Terlebih, ketika keluarga besar berkumpul.
"Adik saya juga mengungkapkan hal yang sama. Katanya saat itu, Kakak Asep masih hidup."
"Tetapi kondisinya dalam keadaanya gila," ceritanya.
Ternyata, apa yang menjadi doa orang tua Asep dan keluarga besarnya terwujud.
Entah apa penyebabnya, tersebar foto Abrip Asep yang mengenakan seragam dinas dengan seorang pria yang mengenakan baju oranye.
"Ini mukjizat Allah, apa yang diungkapkan ibu dan adik saya itu benar. Asep masih hidup," katanya.
Sudah disematkan gelar anumerta