Baca tanpa iklan
Tak sampai sebulan lagi umat muslim akan segera menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
SERAMBINEWS.COM – Menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan di tahun 2021 ini, ketahui 4 jenis minuman yang perlu dihindari saat berbuka puasa.
Tak sampai sebulan lagi umat muslim akan segera menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Dalam kalender Hijriah, pada hari ini, Jumat (19/3/2021), umat muslim telah memasuki 5 Sya'ban 1442 H.
Itu artinya, hanya menyisakan kurang dari satu bulan lagi, umat Islam akan segera memasuki Bulan Ramadhan 1442 H.
Di Bulan Ramadhan, umat muslim memiliki kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh, mulai dari terbit fajar hingga waktu berbuka.
Rasa haus merupakan hal wajar yang dirasakan oleh siapa pun ketika menjalani ibadah puasa.
Oleh karena itu, tidak heran jika minuman segar menjadi pilihan seseorang ketika berbuka.
Baca juga: Alhamdulillah! Arab Saudi Umumkan Sholat Tarawih Bisa Dilakukan di Masjid Nabawi selama Ramadhan
Baca juga: Ramadhan 1442 H tak Sampai Sebulan Lagi, Ini Ragam Resep Rendang, Enak dan Mudah, Cocok untuk Sahur
Ada yang memilih minuman dingin dan menyegarkan, seperti jus atau es buah.
Adapula yang lebih memilih minuman hangat seperti kopi.
Namun perlu diketahui, tidak semua jenis minuman baik untuk dikonsumsi ketika waktu berbuka.
Lantas, apa sajakan jenis minuman yang perlu dihindari saat berbuka puasa? Berikut daftarnya.
Kopi
Tentu sudah banyak yang tahu kopi tidak baik dikonsumsi ketika berbuka puasa.
Mungkin bagi sebagian para pecinta kopi, akan sangat sulit untuk meninggalkan jenis minuman ini setelah seharian berpuasa.
Baca juga: Kemenag Aceh Terbitkan Imsakiyah Ramadhan 1442 H, Penetapan Awal Puasa Tunggu Sidang Isbat
Baca juga: Keutamaan dan Amalan Bulan Syaban yang Dianjurkan untuk Menghapus Dosa Sebelum Ramadhan
Namun perlu diingat, kopi termasuk salah satu jenis minuman yang harus dihindari saat berbuka puasa.
Pasalnya, kandungan kafein di dalam kopi dapat memicu produksi asam lambung berlebih, perut kembung hingga gangguan sitem pencernaan.
Selain itu, meminum kopi juga dapat memicu dehidrasi.
Dilansir dari Kompas.com, kandungan kafein dalam kopi memiliki sifat diuretik yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi urine lebih banyak.
Dengan demikian, tubuh akan kehilangan banyak cairan yang seharusnya terganti setelah berbuka puasa.
Minuman bersoda
Minuman bersoda juga salah satu jenis minuman yang tak baik dikonsumsi saat berbuka puasa.
Pasalnya, gelembung karbon dioksida yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan gas di saluran pencernaan.
Jika dikonsumsi saat perut kosong, dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan perut menjadi kembung.
Baca juga: Jelang Ramadhan 1442 Hijriah, Ini 5 Amalan Untuk Menyambut Bulan Suci yang Disampaikan UAS
Jus
Minuman jus juga ternyata bukan pilihan yang tepat untuk dikonsumsi ketika berbuka puasa.
Dilansir dari TribunPontianak.co.id, sebuah penelitian dari Princeton University mengungkapkan bahwa jus yang diminum dalam keadaan perut kosong dapat mengganggu sistem pencernaan dan usus.
Itu dikarenakan tingginya kadar fruktosa yang terdapat dalam buah.
Dalam keadaan perut kosong, gula dalam bentuk fruktosa tidak dapat dicerna oleh usus.
Karena tidak dapat dicerna, gula itu akan menuju ke usus besar dan hati.
Organ tersebut tidak memiliki mikroba untuk memproses gula yang dapat berakibat kelebihan gula pada hati.
Minuman dingin
Akan lebih baik jika berbuka puasa dilakukan dengan meminum minuman hangat.
Melansir halaman food.NDTV.com, minuman dingin yang dikonsumsi ketika perut sedang kosong dapat merusak selaput lendir.
Selain itu dapat juga memperlambat proses pencernaan makanan.
Baca juga: Sebentar Lagi Ramadhan 1442 H, Ini 12 Cara Menghilangkan Perut Kembung Selama Puasa
Sedangkan mengonsumsi minuman hangat dapat membantu memulai sistem metabolisme yang sudah terhenti selama berpuasa.
Minuman-minuman tersebut memang terlihat menyegarkan, apalagi jika dikonsumsi dalam keadaan dingin.
Namun air putih tetap yang terbaik untuk dikonsumsi karena memiliki peran penting bagi tubuh.
Untuk itu, perbanyak konsumsi air putih untuk memenuhi cairan tubuh yang telah hilang selama berpuasa.
Minuman menyegarkan lainnya dapat menyusul setelahnya.
Awal 1 Ramadhan
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg sebagaimana dilaporkan oleh wartawan Serambinews.com Masrizal menyampaikan, untuk penentuan awal Ramadhan, masyarakat diminta menunggu hasil sidang isbat dari pemerintah.
Sementara itu, Ahli Falakiyah Kemenag Aceh Alfirdaus Putra, menjelaskan, berdasarkan konsep Imkanurrukyah (kemungkinan tinggi Hilal yang dapat dirukyah), awal Ramadhan 1442 H diperkirakan jatuh pada Selasa, 13 April 2021.
Firdaus menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan rukyatul hilal awal Ramadhan 1442 H/2021 M pada Senin, 12 April 2021.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1442 H jatuh pada 13 April 2021.
"1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage 13 April 2021," tertulis dalam maklumat PP Muhammadiyah yang dikeluarkan pada Rabu 10 Februari 2021.
Menurut PP Muhammadiyah, Ijtimak jelang Ramadhan 1442 H, terjadi pada Senin pon (12/4/2021) pukul 09.33 WIB.
Diketahui, dalam penentuan awal puasa Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab.
Sedangkan pemerintah menggunakan dua metode untuk menentukan awal Ramadhan, yakni metode Rukyatul Hilal dan Hisab (perhitungan).
Saat ini, pemerintah belum menetapkan awal jatuhnya Bulan Suci Ramadhan 1442 H.
Penetapan 1 Ramadhan 1442 Hijriah akan diumumkan secara resmi oleh menteri Agama RI Yaqut Sholil Qoumas setelah menggelar sidang isbat pada Senin, 12 April mendatang. (Serambinews.com/Yeni Hardika)