Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM – Pebulutangkis tunggal putra andalan Jepang, Kento Momota tersingkir dari turnamen All England 2021.
Pemain peringkat satu dunia itu tumbang ditangan wakil Malaysia, Lee Zii Jia.
Tumbangnya Kento Momota terjadi di babak perempat final All England 2021, Jumat (19/3/2021).
Ini merupakan kekalahan Momota pertama setelah sebelumnya Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) berhasil menumbangkannya.
Artinya, setelah kekalahan dari Ginting, Momota menjadi pemain yang tak pernah terkalahkan, tecatat ada 21 pertandingan.
Terkahir, Momota harus menelan kekalahan dari Ginting dalam turnamen French Open 2019.
Dan pada, Jumat (19/3/2021) malam WIB, Lee Zii Jia menjadi pemain yang berhasil tumbangkan tunggal putra terkuat itu dalam turnamen All England 2021.
Baca juga: Hasil All England Open 2021 - Lee Zii Jia Singkirkan Kento Momota, Begini Jalannya Pertandingan
Baca juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Ditarik dari All England 2021, Jokowi Minta Indonesia Tak Tinggal Diam
Bahkan, Zii Jia berhasil menundukkan Momota dua gim langsung dengan pertarungan yang sengit.
Momota akhirnya menyerah dan mengakui kehebatan Zii Jia, dengan skor 21-16, 21-19, hanya dalam waktu 55 menit.
Di enam pertemuan sebelumnya, Lee Ziii Jia tak pernah memetik kemenangan sekalipun dari Momota.
Sementara itu, ganda campuran tuan rumah, Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) berhasil meraih tiket semifinal All England 2021.
Mereka berhasil tumbangkan wakil dari Denmark, Mikkel Mikkelsen/Rikke Søby dengan dua gim langsung.
Bermain di partai ke sembilan dalam lapangan satu, tak mudah bagi Ellis/Smith untuk menundukkan wakil Denmark ini.
Jual beli pukulan dan perolehan angka yang ketat tersaji dalam pertandingan tersebut.
Baca juga: All England 2021 - Tanpa Indonesia, Ini Pebulutangkis yang Lolos dan Jadwal Babak Perempat Final
Baca juga: Tak Hanya Pemain Indonesia, Wakil Turki Juga Dipastikan Mundur dari All England Open 2021
Berada di peringkat 9 dunia, akhirnya Ellis/Smith berhasil tumbangkan wakil Denmark yang berada diperingkat 92 dunia.