Mendengar penjelasan dari Rasul, Mu'azd Bin Jabal selaku sahabat yang jenius dan juga sebagai pelita ilmu menjadi tercengang dan malah menangis sekaligus untuk menjadi kajian jiwa dalam setiap berbuat kabajikan mestilah menjauhi perangai yang tidak terpuji di hadapan Tuhan.
Tentunya ini menjadi kajian bagi semua hamba-Nya saat ini.
"Karenanya seorang hamba Allah dalam setiap melakukan derap beramal maka ke depankan ketulusan dan keridhaan dari Allah SWT yang senantiasa menjauhi sifat tidak terpuji," ungkapnya. (*)