Tetapi, sepulang dari Puncak Pantan Terong, minibus yang disopiri Anto hilang kendali di lokasi jalan turunan sehingga langsung terjun ke jurang sejauh 50 meter.
Selain dua orang meninggal dunia, sejumlah penumpang lainya mengalami luka sehingga harus dilarikan ke RSU Datu Beru.
Termasuk sopir bus naas tersebut, Anto yang juga merupakan warga Kota Langsa. Tetapi beberapa saat setelah dirawat, tiba-tiba Anto menghilang dari rumah sakit.
Identitas para penumpang atau korban
Seperti diberitakan sebelumnya, minibus BL 7554 FL yang ditumpangi rombongan ibu-ibu pengajian asal Kota Langsa, terjun ke dalam jurang di kawasan objek wisata Pantan Terong, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (21/3/2021) sekira pukul 10.30 WIB.
Kecelakaan tunggal tersebut, merenggut dua korban jiwa meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan beberapa orang diantaranya harus dilarikan ke RSU Datu Beru Takengon untuk mendapat perawatan secara medis.
Adapun korban meninggal dunia, Erna (60) warga Kampung Lengkong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa.
Seorang korban lagi yang juga meninggal dunia di lokasi kejadian, Erni Agustina (51), warga Kampung Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa.
Sedangkan korban luka-luka diantaranya, Anto (38) yang merupakan sopir minibus naas tersebut.
Selanjutnya, Satira (60), Fifi Yanti (51), Sribana (59), Tina Asmawati (59), Safrida (49), Dia Setiawati (49), Karmida (58), Rehani Hasibuan (59), Warsiah (62) dan Halwa Hairunissa (9).
“Penumpang di dalam mobil itu, semuanya ada 12 orang. Dua orang meninggal dunia di tempat.
Sedangkan beberapa orang lainnya, mengalami luka-luka,” kata Kapolres Aceh Tengah, AKBP Mahmun Hary Sandi Sinurat melalui Kasat Lantas, AKP Yofie Artanta kepada Serambinews.com, Minggu (21/3/2021).
Menurut Yofie Artanta, kronologis kejadian laka lantas terjadi saat minibus yang melaju dari arah puncak Pantan Terong menuju Kampung Tansaran, kehilangan kendali sehingga masuk dalam jurang sedalam 50 meter dari badan jalan.
“Untuk para korban, semuanya sudah di evakuasi. Selain dua orang yang meninggal dunia, serta korban luka-luka juga sudah dibawa langsung ke RSU Datu Takengon, untuk perawatan selanjutnya,” jelasnya.