Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Perdana Menteri Yaman Maeen Abdulmalik mengatakan inisiatif Arab Saudi kepada milisi Houthi akan mengungkapkan pihak penerima dan Penolak mengakhiri perang.
Abdulmalik, yang mengepalai pemerintah yang diakui PBB di Aden, Selasa (23/3/2021) mengatakan inisiatif itu menempatkan milisi Houthi yang didukung Iran dalam konfrontasi nyata dengan rakyat Yaman.
"Mereka menghadapi konfrontasi nyata dengan rakyat Yaman dan komunitas internasional," katanya kepada surat kabar Asharq Al-Awsat.
Baca juga: Arab Saudi Terus Berusaha Akhiri Konflik di Yaman, Milisi Houthi Pilih Rakyat Yaman Atau Tetap Iran
Baca juga: PBB dan AS Dukung Arab Saudi Mengakhiri Perang di Yaman
"Akan terungkap mereka yang menolak semua upaya perdamaian dan bersikeras melanjutkan perang," tambahnya.
Dia mengatakan pemerintahannya tidak akan menjadi penghalang bagi upaya nyata dan serius untuk perdamaian yang telah diupayakan oleh rakyat Yaman.
Abdulmalik juga memuji upaya Saudi untuk membawa perdamaian dan mengakhiri perang.
Sesuai dengan tiga referensi solusi politik yang disepakati secara lokal dan didukung secara internasional yang diwakili oleh Inisiatif Teluk dan resolusi PBB 2216.(*)
Baca juga: PM Yaman Kunjungi Arab Saudi, Bahas Perjanjian Riyadh dan Krisis Ekonomi