Satu Keluarga Bersimbah Darah Dibantai Anak Kandung, Ada Bocah Usia 9 Tahun, Pelaku Ditangkap Polisi

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi penganiayaan terhadap satu keluarga di di Dusun Mumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

SERAMBINEWS.COM - Tragedi berdarah menimpa satu keluarga asal Dusun Mumpak, Desa Jambon, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (31/3/2021) dini hari.

Sepasang suami istri dan seorang anak di bawah umur dibantai oleh anggota keluarganya berinisial DM (17).

Ketiga korban adalah Sugianto (52), Tatik Kuswatin (40) beserta anaknya DR (8).

Satu keluarga itu ditemukan sekarat bersimbah darah di dalam kamar.

Sementara itu, DM merupakan anak kedua Sugianto dan Tatik.

Seorang warga, Kushariadi (49), menyebut peristiwa nahas itu terjadi di dalam rumah korban, sekira pukul 01.30 WIB.

Saat kejadian, warga disebutnya mendengar suara tangisan dan teriakan minta tolong dari rumah korban.

"Saya dengar suara minta tolong dari rumah itu tapi tidak berani masuk karena di dalam sudah banyak darah," kata Kushariadi, dikutip dari SURYA.co.id, Rabu (31/3/2021).

Lokasi penganiayaan terhadap satu keluarga di di Dusun Mumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. (SURYA.co.id)

Mendengar suara teriakan, warga lantas beramai-ramai mendatangi rumah korban.

Namun, saat itu pintu rumah dalam kondisi terkunci.

Warga pun terpaksa mendobrak pintu demi masuk ke dalam rumah.

Saat ditemukan, ketiga korban dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamar.

"Semuanya ada di kamar menjadi satu mau masuk tidak tega sudah banyak darah," ujarnya.

Baca juga: Presiden Duterte Perintahkan Tembak Mati Pemberontak Komunis, 9 Orang Tewas Dibantai Aparat Filipina

Baca juga: Pasukan Keamanan Myanmar Tidak Peduli Warga Sendiri, Demonstran Terus Dibantai

Menurut Kushariadi, penganiayaan itu dilakukan oleh anak kedua korban.

Namun, ia belum tahu pasti benda apa yang dipakai pelaku menganiaya satu keluarga itu.

"Kalau kejadiannya saya kurang tahu pasti menganiaya pakai apa karena tadi menolong korban di bawa ke RS Sido Waras," tutur Kushariadi.

Menurut warga bernama Hariadi, pelaku yang kini sudah diringkus polisi, selama ini dikenal berperilaku buruk.

Pasalnya, menurut dia, DM selalu memakai celana sobek, tubuh bertato, dan telinga ditindik.

"Kalau keluar rumah dia seperti anak punk gitu celana sobek-sobek, tindik kuping dan terkadang rambutnya model berdiri," kata Hariadi, Rabu (31/3/2021).

Selain itu, pelaku juga disebutnya jarang keluar rumah.

Ia mengatakan, belakangan ini, pelaku bahkan baru saja dipukuli orang.

"Anaknya ini pendiam tapi perilakunya mengerikan sampai memukul kedua orang tua dan adiknya pakai palu," kata dia.

Hariadi menduga, pelaku tega menganiaya keluarga karena tak diberi uang.

"Anaknya ini pendiam tapi perilakunya mengerikan sampai memukul kedua orang tua dan adiknya pakai palu."

"Setelah menganiaya dia (pelaku, Red) mengambil uang dari dompet orang tuanya dan kabur dari rumah ke arah utara."(*)

Baca juga: Dirjen Polpum Kemendagri, Konflik Sosial di Daerah Harus Ditangani Bersama

Baca juga: Wow, Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas Janjikan Hadiah Mobil untuk Hafiz 30 Juz, Pakai Uang Pribadinya

Baca juga: Kapolres Launching Gampong Tangguh Sakti di Langsa untuk Optimalisasi Penanggulangan Covid-19

SURYA.co.id : Tragedi Berdarah Satu Keluarga di Mojokerto Dibantai Anak Kandung, Ada Bocah Usia 9 Tahun, dan Anak Pembantai Sekeluarga di Mojokerto Tertangkap, Sosok Pelaku Danang Telinganya Penuh Tindikan

BACA BERITA LAIN TERKAIT PEMBANTAIAN

Berita Terkini