Sementara itu, Kepala SMPN 6 Banda Aceh, Syarifah Nargis menyampaikan, rasa gembiranya bisa melakukan MoU dengan ARC.
Baca juga: Dandim Agara Pimpin Koorps Raport, 42 Prajurit Naik Pangkat dan Pindah Satuan
Baca juga: Sabtu Lusa, Pelantikan Pengurus AGA di Gedung Amel Banda Aceh Dimeriahkan Pameran Teknologi Digital
Baca juga: Pesan Menko Airlangga ke Anindya dan Kadin Daerah soal Ekonomi Indonesia
Sekolah, terangnya, sangat perlu dukungan perguruan tinggi untuk sejak dini memperkenalkan riset dan inovasi bagi para siswa.
"Kami bersyukur bisa MoU dengan ARC, sebuah pusat riset yang dalam waktu rekatif singkat telah menjadi rujukan nasional untuk pengembangan nilam," ujar Nargis.
Kerja sama ini, lanjutnya, akan membantu siswa memahami konsep ilmiah dalam sebuah penelitian dan pengembangan inovasi.
Syarifah berharap, ARC dapat membantu siswa dan guru dalam penulisan dan komunikasi ilmiah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Dr Saminan memberikan apresiasi yang tinggi untuk jalinan kerja sama antara SMPN 6 Banda Aceh dan ARC-USK
"Luar biasa, pengembangan riset dan inovasi nilam yang telah dilakukan ARC. Ini membuktikan bahwa dunia pendidikan, khususnya kampus tidak hanya bisa bicara teori yang setinggi langit, tapi juga mampu membumikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjawab kebutuhan masyarakat bawah," kata Saminan.
Baca juga: Persit KCK XXI Kodim 0104 Latih Anggotanya Menjahit
Baca juga: VIRAL Curhat Mantan Istri Pimpinan Bank Putrinya Meninggal Dirawat Suami & Pelakor
Baca juga: Pasar Induk Lambaro Jorok dan Tebarkan Bau tak Sedap, Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar Kecewa
Saminan yang juga menjabat Ketua Forum Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan se-Aceh berjanji akan mengundang semua kepala dinas untuk berkunjung ke ARC dan memberi dukungan bagi pengembangan produk lokal Aceh.
"Dengan potensi jumlah siswa dan guru yang ada di Aceh saat ini, jika 10-15% saja menggunakan produk lokal kita, maka akan menjadi income generating yang signifikan bagi dunia industri kecil di Aceh," pungkas Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Saminan.(*)