Kisah Janda Miskin di Aceh Tengah, tak Lagi Tinggal di Rumah Reot, Rusiah Sumringah Sambut Bulan Ramadhan
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM,TAKENGON – Bagi Rusiah (43), bulan Ramadhan kali ini, dipastikan akan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
Kini, warga Kampung Buge Ara, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah itu, tak lagi khawatir rumahnya bocor ketika diguyur hujan.
Janda miskin itu, sebelumnya menempati rumah rumah berukuran 2,5 x 3 meter. Beratapkan supu (rumbia) serta beralaskan tanah.
Di gubuk yang hampir rubuh itu, dia hidup bersama ketiga putrinya.
Baca juga: Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Nyatakan Takengon Sudah Memenuhi Syarat Jadi Kota
Berprofesi sebagai buruh tani, jangankan untuk merehab rumah, untuk membiayai sekolah anaknya saja tak mampu.
Dua dari tiga putrinya terpaksa putus sekolah karena tak memiliki biaya. Inen Viona, begitulah warga Desa Buge Ara mengenalnya.
Kampung Buge Ara, merupakan desa yang jauh dari pusat Kota Takengon.
Untuk mencapai daerah penghasil kopi, coklat dan pinang itu, harus ditempuh dengan waktu hampir satu jam setengah perjalanan.
Akses jalan menuju Kampung Buge Ara, sudah relatif baik, meskipun di beberapa titik masih terdapat lubang yang mengganga menyerupai kubangan.
Inen Viona merupakan janda kurang mampu yang harus menghidupi ketiga anaknya setelah ditinggal selamanya oleh suami tercinta empat tahun lalu karena sakit.
Baca juga: Saling Kerahkan Kapal Induk, China di Dekat Taiwan, Amerika Serikat Ke Laut China Selatan
Sebenarnya, Inen Viona memiliki lima orang anak. Salah satu anaknya tidak berumur panjang dan telah meninggal dunia beberapa tahun lalu ketika masih bayi
Sedangkan putri bungsunya, diadopsi oleh saudaranya yang tinggal di Jawa Barat.
Bentuk terima kasih serta penghargaan karena sudah merelakan anaknya di adopsi, Rusiah diberikan sepetak tanah untuk dijadikan tapak rumah.