Petugas Razia Lapas Perempuan Sigli, Ini Barang yang Ditemukan
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tim Gabungan Polres Pidie bersama petugas Lapas Perempuan Kelas II B Sigli melancarkan razia di Lapas, Selasa (6/4/2021).
Razia tersebut dipimpin Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Sigli, Endang Sriwati AmdIP.SH.MSi, didampingi KBO Resnarkoba Polres Pidie, Ipda P Naibaho berama peronel polisi dan tiga Polwan Polres Pidie.
Pantauan Serambinews.com, Selasa (6/4/2021), saat melakukan razia, semua petugas menerapkan protokoler kesehatan.
Warga binaan berjumlah 127 orang dikumpulkan di musalla untuk mengikuti pengajian.
Baca juga: Komandan Brimob Meninggal, Begini Kondisi 20 Anggota Polda Maluku Setelah Divaksin AstraZeneca
Saat dilakukan penggeledahan kamar narkoba, petugas memanggil satu warga binaan untuk melihat proses razia tersebut.
Petugas hanya melakukan penggeledahan pada kamar narkoba saja, yang ditemukan barang dicurigakan yang kemudian diamankan.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Sigli, Endang Sriwati AmdIP.SH.MSi, kepada Serambi, Selasa (6/4/2021) mengatakan, razia tersebut menindaklanjuti perintah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktoral Jenderal Pemasyarakatan serta rangkaian HUT ke-57 lembaga pemasyarakatan.
Baca juga: Udah Sedia Hadiah Rp 75 Juta, Tapi Istrinya belum Pulang, Suami: Anak Kita Butuh Kasih Sayang Ibu
Menurutnya razia itu dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
Hasil razia dilakukan petugas bersama polisi ditemukan barang seperti obat-obatan, paku dan botol telah diamankan.
" Obat-obatan seperti obat sakit perut, dan vitamin c. Sementara botol parfum dan paku untuk sangkutan baju," jelasnya.
Endang menyebutkan, Lapas Perempuan Kelas II B Sigli berkapasitas 138 orang. Saat ini, dihuni 127 warga binaan, yang 75 persen perkara sabu.
Baca juga: Untuk Wanita Usia 40 Tahun ke Atas, Begini 8 Cara Menurunkan Berat Badan
Dikatakan, warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II B Sigli juga ada napi wanita pindahan dari Bireuen, Langsa, Takengon dan Bener Meriah.
" Warga binaan di Lapas ini dilarang memegang uang dan membawa ponsel.
Uang yang dikirim keluarga warga binaan dalam rekening diambil melalui kartu Brizzi yang dikelola Lapas kerjasama dengan bank.
Uang yang dikirim keluarga Rp 100 ribu hingga 2 juta. Kalau lebih akan kita panggil, untuk menghindari uang dari penjualan narkoba," jelasnya. (*)
Baca juga: Lowongan Kerja di BUMN, Sucofindo Buka Lowongan Untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya