Pria Ini Ditangkap Lakukan Penipuan, Ngaku Bisa Gandakan Uang, Ternyata Kantong Hitam Berisi Daun

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dari Polsek Cepu memeriksa pelaku penipuan

SERAMBINEWS.COM - Ngaku bisa gandakan uang, dua orang pria lakukan penipuan.

Korbannya diajak ke sebuah makam untuk mengadakan ritual.

Korban lalu diberi kantong kain hitam sambil memejamkan mata.

Saat dibuka, kantong tersebut berisi daun dan kayu bambu,

Sementara korban kehilangan uang dan sebuah HP.

Unit Reskrim Polsek Cepu dan Satreskrim Polres Bojonegoro menangkap dua warga Desa Sumberteleseh, Dander, Bojonegoro karena telah melakukan penipuan yang dalihnya penggandaan uang.

Keduanya yakni Moh Abu Tohir alias Ote dan Nur Iskandar alias Nur Rahmat

Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiana, mengatakan, kejadian tersebut bermula dari laporan korban bernama Ali Zaenal Abidin, warga Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada 5 April 2021.

Ali melaporkan peristiwa penipuan yang menimpanya berangkat dari unggahan status yang dia buat pada Rabu 31 Maret 2021.

Saat itu dia menulis di akunnya: "mencari uang goib yang bisa bertemu langsung".

Dari status tersebut, selanjutnya dia mendapat pesan masuk di inboks dari akun yang bernama Nur Rahmat yang mengatakan ada temannya yang bisa mewujudkannya tanpa tumbal dan memberikan nomor Whatsapp.

"Entah apa yang merasuki korban, mendapat inboks tersebut korban percaya begitu saja. Hingga akhirnya terjalin komunikasi lewat Whatsapp dan korban pun nekat pergi ke Cepu untuk bertemu tersangka," ujar Agus Budiana mewakili Kapolres Blora, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Mantan Pemain Timnas Sepakbola Diduga Lakukan Penipuan, Korban Dijanjikan Pekerjaan

Baca juga: Kakek 2 Cucu Lakukan Penipuan, Setubuhi 2 Wanita dan Janji Dinikahi, Pelaku Mengaku Polisi

Selanjutnya, Senin, (05/04/2021), sekitat pukul 13.00 WIB korban tiba di Cepu. Dia dijemput di Terrminal Cepu oleh salah seorang pelaku yang mengaku bernama Nur Rahmat.

Dia lantas diajak ke tempat ritual di makam Kampung Nglebok, Kelurahan Tambakromo, Cepu.

"Sesampainya di tempat tersebut Nur Rahmat menghubungi kawannya bernama Ote untuk menuju ke tempat ritual.

Halaman
12

Berita Terkini