* Nova dan Dulmusrid Kunjungi Pulau Zaya Nurai, Abu Dhabi
ABU DHABI - Pulau Banyak di Kabupaten Aceh Singkil bakal menjadi satu kawasan wisata mewah di bawah pengelolaan Murban Energy, perusahaan go public swasta dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE). Contoh wisata mewah tersebut adalah Pulau Zaya Nurai yang dikunjungi Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Selasa (6/4/2021).
Pulau Zaya Nurai adalah salah satu kawasan wisata mewah yang dikelola oleh Murban Energy. Pulau ini berjarak sekitar 40 menit dari dari Abu Dhabi. Letaknya persis di Teluk Arab dan merupakan kawasan wisata ekslusif yang menawarkan berbagai pelayanan kamar hotel berbintang. Kamar-kamar hotel dengan segala fasilitas itu menghadap ke bibir pantai dengan nuansa tropical.
Walaupun berada di Timur Tengah, Zaya Nurai memiliki keindahan khas Karibia atau Maladewa. Latar pemandangan alam laut dan penghijauan asri dengan lautan yang teduh dan hamparan pasir putih membuat tempat kepariwisataan itu benar-benar menawan.
Kunjungan ke Pulau Zaya Nurai tersebut dilakukan sehari setelah delegasi Aceh melakukan pertemuan resmi dengan Menteri Energi Uni Emirat Arab, Suhail Mohamed Al Mazrouei. Demikian rilis Pemerintah Aceh yang diterima Serambi, Selasa (6/4/2021).
Dalam kunjungan itu, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Aceh, Martunis, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian, Staf Khusus Gubernur Aceh, Iskandar, Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, dan Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan, kunjungan itu bertujuan untuk melihat langsung keberhasilan pihak Murban Energy yang sukses dalam mengelola dan memasarkan sebuah pulau sebagai kawasan wisata marina berbasis vila, hingga banyak mendatangkan wisatawan lokal, nusantara dan mancanegara.
Murban Energy adalah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha PEA, Mohamed Thani Al-Rumaithi yang juga merupakan Ketua Kadin Abu Dhabi. Perusahaan ini merencanakan untuk menanamkan modalnya pada pengembangan kawasan wisata mewah di Pulau Banyak, Aceh Singkil. Besaran investasinya direncanakan mencapai 300-500 juta USD.
Murban juga berkomitmen membangun infrastruktur seperti airport, pelabuhan dan jalan, serta memberi manfaat sosial bagi masyarakat. Manfaat sosial bisa berupa bantuan pendidikan, pendanaan penanaman mangrove, dan membantu nelayan, serta membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Usai melihat langsung kawasan wisata mewah Murban Energy, Nova mengatakan bahwa kelestarian alam Pulau Banyak di Aceh Singkil dan sekitarnya tidak kalah dibandingkan dengan kawasan wisata Pulau Zaya Nurai.
"Apapun yang dimiliki oleh Pulau Zaya Nurai juga dimiliki oleh Pulau Banyak. Seperti pemandangan alam laut yang eksotis, hamparan pasir putih, lautannya yang teduh, serta pepohonan yang hijau juga ada di Pulau Banyak," kata Nova.
Bahkan, lanjut dia, Aceh punya keistimewaan lain, yaitu keramahan masyarakat dan kekayaan budaya yang tentu akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Nova yakin, melalui kerja sama investasi oleh Murban Energy, kawasan wisata Pulau Banyak akan berkembang pesat.
"Semoga kerja sama ini akan segera terwujud dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh Singkil khususnya dan Aceh serta Indonesia pada umumnya," harap Gubernur.
Diberitakan sebelumnya, untuk mendorong percepatan rencana investasi Murban Energy di Aceh, Pemerintah Aceh melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) telah mengundang Direktur Murban Energy, Amine Abide, untuk berkunjung ke Aceh, bersamaan dengan penyelenggaraan kegiatan ‘Indonesia-Emirates Amazing Week (IEAW) 2021' yang dilangsungkan pada 1-7 Maret 2021.
Kunjungan Amine Abide ke Singkil pada tanggal 3 Maret 2021 itu merupakan yang kedua kalinya. Di Pulau Banyak Aceh Singkil, Amine meninjau langsung pulau-pulau yang dapat dipertimbangkan sebagai lokasi pengembangan kawasan wisata mewah, antara lain Pulau Ujung Batu, Pulau Sikandang, Pulau Balong, Pulau Asok, Pulau Ragaraga, Pulau Orongan, Pulau Matahari, Pulau Tambarat dan Pulau Bangkaru.