Melongok bagian dalam rumah, baik ruang tamu, ruang tidur maupun dapur, tak tampak perabotan rumah tangga seperti lemari es maupun tempat piring dan gelas.
Lemari pakaian pun hanya berbahan plastik.
Baca juga: Alami Sesak hingga Muntah Darah, Tiga Warga Aceh Timur Dirujuk ke Rumah Sakit
Untuk memasak, Aida mengandal tungku dengan bahan bakar kayu di pekarangan rumah.
Kisah hidup Siti Nuraida berawal saat ibundanya meninggal karena sakit yang diderita pada 2005, saat dirinya berusia 3 tahun.
Tak lama kemudian, ayahnya pergi meninggalkan rumah setelah menikah dengan perempuan lain dan tak kunjung kembali,
Sejak saat itu, ia hanya mendapat perawatan dan kasih sayang dari kakak perempuannya yang belum beranjak dewasa serta saudara yang juga tinggal bertetangga.
Dan saat berusia 13 tahun atau masuk sekolah SMP, kakak perempuannya memutuskan menikah dan mengharuskan tinggal bersama suami di wilayah lain, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Sejak itu, ia mulai hidup mandiri.
Untuk makan sehari-hari, kadang ia memasak sendiri.
Baca juga: Kisah Terduga Teroris Minta Ilmu Kebal Senjata, Orang Pintar dari Sukabumi Ini Mendadak jadi Tenar
Namun, ia juga kerap makan di rumah saudaranya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.
Dan pada awal 2021 atau tiga bulan lalu, Aida mendapat tanggung jawab baru.
Sang kakak perempuannya bercerai dan memutuskan merantau bekerja di Jakarta.
Sang kakak menitipkan anaknya bernama Aisyah yang masih berusia 8 tahun kepadanya.
Aida kini duduk di kelas 10 di SMK Cimanggu, sedangkan keponakannya bersekolah di SDN 1 Cimanggu.