Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Uang Palsu pecahan Rp 100.000 dilaporkan beredar di Kota Subulussalam dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu menyusul pengakuan salah seorang warga Kota Subulussalam yang menjadi korban penipuan Uang Palsu melalui postingan akun Facebooknya, Kamis (154/2021).
Adalah Santi Mona, salah seorang pedagang atau pemilik counter yang mengaku menjadi korban oleh pembeli menggunakan Uang Palsu pecahan Rp 100.000.
Saat dikonfirmasi Serambinews.com, Santi Mona membalas melalui aplikasi massanger facebook miliknya. Dia membenarkan adanya Uang Palsu digunakan pembeli saat berbelanja di counter miliknya.
Santi Mona mengaku baru mengetahui uang hasil transaksi di warungnya tersebut palsu saat akan menyetor ke bank.”Baru sadar Uang Palsu saat tadi di bank, mau setor uang taunya palsu,” terang Santi
Usut punya usut, ternyata korban Uang Palsu bukan hanya Santi Mona. Berdasarkan pengakuan Santi, ada beberapa orang yang turut menghubunginnya via aplikasi massanger facebook.
Baca juga: Awas, Uang Palsu Rp 100.000 Beredar di Subulussalam, Seorang Pedagang Tertipu
Baca juga: Warga Keluhkan Ambulans tak Ada Bensin saat Dibutuhkan, Bayi Meninggal dalam Kandungan Tiba di RS
Baca juga: Terduga Teroris Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Tewas Ditembak
Menurut Santi Mona, pascadipostingnya Uang Palsu yang beredar, banyak teman-teman yang mengaku turut menjadi korban. Berdasarkan informasi rekan sejawatnya, pelaku dicurigai seorang pria.
Santi juga menyampaikan korban Uang Palsu yang beredar dalam beberapa hari ini mencapai 20 orang.”Tadi saya dapat banyak chating dari orang-orang yang katanya juga korban, ada 20-an orang kayanya yang mengalami nasib serupa,” ujar Santi
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kota Subulussalam diimbau untuk mewaspadai peredaran Uang Palsu di daerah ini.
Hal itu menyusul ditemukannya peredaran Uang Palsu senilai Rp 100.000 oleh salah seorang warga Subulussalam saat bertransaksi.
Kasus temuan Uang Palsu ini pun diposting pemilik akun Facebook Santi Mona, Kamis (15//4/2021) yang mengungkapkan
Santi yang menjadi korban mengungkapkan kekesalannya terhadap pengedar Uang Palsu.
Dia pun meminta agar pengedar Uang Palsu segera bertaubat dan mendapat hidayah di bulan puasa.
Baca juga: MotoGP Portugal 2021 - Johann Zarco Komentari Kembalinya Marc Marquez: Dia Bisa Mengejutkan
Baca juga: Viral Medsos, Satresnakorba Polres Langsa Uber Pengedar Sabu di Sungai Lueng, 1 Tersangka Diringkus
Baca juga: VIDEO - Lucu di Tiktok, Ketika Gigi Palsu Nenek Nyemplung ke Kolam Ikan
Saat dikonfirmasi Serambinews.com Santi membenarkan dia menjadi korban peredaran Uang Palsu.
Santi mengaku pedagang dan membuka counter di rumahnya. Dia baru tau jika uang yang dikumpulkan dari pembeli ada palsu setelah bertransaksi di bank.
“Kejadiannya kemarin kayanya pelaku pria, tapi saya tidak tau siapa. Saya tau palsu setelah dari bank mau bertransaksi tadi,” kata Santi
Informasi peredaran upal menyasar salah pedagang counter di Kota Subulussalam juga beredar di group-group whatsapp dengan harapan agar masyarakat berhati-hati.(*)