Kesehatan

Waspadai! Minum Air Dingin Terus Menerus Bisa Sebabkan Penyakit Ini, Simak Penjelasan Menurut Ahli

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air es

Begitu gumpalan (pembekuan) makanan yang mirip lumpur itu bertemu asam lambung, maka akan terurai dgn cepat dan diserap oleh usus dan dia akan menempel di dinding usus.

Berselang tidak lama kemudian akan berubah menjadi lemak, yg jika setiap harinya terus menerus seperti ini, maka lama kelamaan akan dapat menyebabkan penyakit, bahkan penyebab tumor/ kanker. Makanya setelah makan sebaiknya minum air hangat saja.

Fakta Menurut Ahli

Mencoba mencari tahu kebenaran dari informasi tersebut, Kompas.com menghubungi dokter ahli jantung sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, dr. Tuko Srimulyo, SpJP, M.Kes, FIHA.

Ia menyebut, isi pesan yang beredar tidak sepenuhnya benar.

Air dingin memang berbahaya bagi penderita penyakit jantung tertentu, tapi tidak semuanya.

“Dingin, udara maupun makanan minuman, hanya tidak baik pada pasien penyakit jantung (PJ) koroner tidak stabil.

PJ koroner yang stabil tidak mengapa minum dingin, pergi ke Swiss pun tidak masalah,” kata Tuko.

Sementara jenis penyakit jantung ada beragam, mulai dari PJ katup, PJ hipertensi, PJ tiroid, PJ paru, PJ bawaan, PJ coroner, dan yang lainnya.

Adapun informasi mengenai minum air dingin yang bisa menyebabkan lemak dalam tubuh menggumpal disebut sebagai mitos belaka.

“Tidak. Penggumpalan lemak dalam pembuluh darah, atau bahkan di dalam jantung akibat minum dingin, hanyalah mitos,” ujar Tuko.

Tuko menjelaskan, konsumsi air dingin dapat menyulitkan proses pencernaan lemak.

“Tapi menyulitkan pencernaan lemak, sebatas di lambung dan saluran cerna.

Baca Juga: Selama ini Kita Salah, Ternyata ini Bedanya Masak Sup yang Dagingnya Direbus dalam Air Dingin dan Air Mendidih

Sehingga pasien terasa kembung, begah, sensasi sesak yang timbul akibat penumpukan gas di lambung,” kata dia.

Halaman
1234

Berita Terkini