Tahun 2005 menjadi tahun yang menunjukkan Kota Banda Aceh terlihat berubah secara drastis.
Pada 26 Desember 2004, gempa dan gelombang Tsunami mengubah wajah Kota Banda Aceh.
Kecamatan Syiah Kuala, Meuraxa, Kuta Raja, dan sebagian Kecamatan Kuta Alam menjadi daerah yang terdampak bencana maha dahsyat abad ke-20 itu.
Gelombang Tsunami terlihat menyapu bersih pemukiman penduduk di kawasan Ulee Lheue, Gampong Pie, Keudah, Peulanggahan, Gampong Jawa, dan Gampong Pande.
Kecamatan Syiah Kuala, seperti di Gampong Tibang dan Aleu Naga menjadi kawasan paling parah terdampak Tsunami.
2010
Pada tahun ini, tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa dan Tsunami masih terus belanjut.
Pemukiman penduduk mulai tertata kembali di kawasan yang tedampak bencana.
2015
Di tahun ini, rumah penduduk tumbuh seperti jamur.
Sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh terlihat mengalami pertumbuhan rumah penduduk yang sangat cepat.
2020
Pada tahun ini pula, menjadi tahun terakhir Google Earth menampilakn Timelapse-nya untuk Kota Banda Aceh.
Pembangunan rumah-rumah penduduk seperti tak terbendung.
90 Gampong di 9 kecamatan Kota Banda Aceh terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun, dengan menjamurnya pemukiman penduduk.