Sejak laga penyisihan hingga semifinal, tentunya telah dievaluasi oleh tim pelatih PSS Sleman yang dikomandoi Dejan Antonic.
Progres positif sebenarnya dicapai oleh para penggawa PSS Sleman sejak dari fase penyisihan grup.
Sempat terseok-seok dan lolos dari lubang jarum, performa PSS Sleman makin meningkat, terutama di babak semifinal.
Dua kali Bagus Nirwanto dan kawan-kawan, membuat Persib kewalahan.
Terbukti dengan mampu mencetak gol terlebih dahulu.
Sayangnya, PSS Sleman mudah kehilangan konsentrasi dan harus dibayar mahal dengan kecolongan gol dan terpaksa tersingkir di semifinal.
"Setelah pertandingan kemarin ada libur satu hari, ada recovery dilanjutkan intensitas latihan yang tinggi. Sampai sekarang mereka tetap ngotot dan bersemangat demi mengakhiri turnamen dengan mengunci peringkat ketiga," beber pelatih fisik PSS, Danang Suryadi.
Kondisi psikologis skuat PSS Sleman sudah kembali on fire untuk melupakan kegagalan di semifinal.
Semangat membara ditunjukkan oleh Saddam Emiruddin Gaffar dan kolega untuk mempertahankan motivasi bertanding seperti saat melawan Persib.
Para penggawa PSS Sleman pastinya tahu apa yang harus dilakukan dalam laga nanti. Terutama meningkatkan konsentrasi, mengingat PSM Makassar merupakan tim yang kuat secara organisasi permainan dan berkarakter ngotot.
"Dari pertandingan pertama sampai terakhir melawan Persib Bandung banyak sekali progresnya. Dari chemistry, komunikasi, kondisi fisik sudah cukup puas dengan penampilan pemain dalam persiapan yang pendek," katanya.
PSM Makassar Tetap Optimis
Untuk menuntaskan turnamen Piala Menpora sebagai peringkat ketiga, PSM Makassar tampaknya tidak akan mengubah komposisi skuat maupun gaya mainnya nanti malam.
Pemain yang selama ini menjadi starter akan kembali diturunkan sejak menit pertama.
Kiper Hilman Syah, bek Zulkifli Syukur, gelandang Rasyid Bakri, hingga striker Yakob Sayuri, adalah senjata utama PSM yang kembali akan diandalkan.