Mahfud MD Sebut 417 Orang dan 99 Organisasi Masuk Dalam Daftar Teroris

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Densus 88 menggiring tersangka kasus terorisme di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020). Sebanyak 23 tahanan kasus terorisme yang berhasil ditangkap Densus 88 di sejumlah wilayah di Lampung dipindahkanke Mabes Polri.

Kepolisian RI meminta masyarakat di Papua untuk tidak khawatir dengan ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang bakal menyasar anggota militer dan orang-orang Jawa di Papua. "Masyarakat di Papua tak perlu khawatir dengan keberadaan KKB," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.

Ia menyampaikan pihaknya memastikan akan menjaga ketertiban dan keamanan seluruh masyarakat yang berada di tanah Papua. "TNI-Polri akan menjaga dan mengawal warganya dalam bingkai NKRI di tanah Papua," ujar Rusdi.

Brigjen Rusdi Hartono juga menyatakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) cenderung kondusif hingga Minggu ketiga bulan Ramadan. "Patut kita syukuri situasi Kamtibmas sampai hari ini cenderung kondusif. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan situasi bulan Ramadan yang kondusif," kata dia.

Rusdi menyatakan pihaknya juga terus mengantisipasi berbagai gangguan Kamtibmas di daerah. Termasuk, memetakan daerah yang rawan konflik selama bulan Ramadan.

Baca juga: Begini Cerita Rafli Soal Pertemuan Dengan Menko Polhukam Mahfud MD

"Kita berharap bersama bahwa umat islam dapat melaksanakan ibadah puasa dengan damai, hikmat, dan khusyuk. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan ke depan," jelas dia.
Sisi lain, Rusdi memahami masih adanya beberapa gangguan Kamtibmas yang terjadi di tanah Papua. Hal ini masih terus dievaluasi oleh aparat gabungan TNI-Polri.

"Di sana sudah bekerja TNI-Polri bersama-sama bersinergi disana. Bagaimana menciptakan tanah Papua yang damai, tanah Papua yang aman. Terhadap kelompok-kelompok yang disebut teroris disana. TNI-Polri melakukan upaya-upaya penegakan hukum terhadap kelompok ini," pungkasnya.

Sebelumnya keputusan pemerintah memgumumkan KKB Papua sebagai organisasi teroris memicu reaksi bagi sejumlah kalangan masyarakat. Ada pihak yang menilai keputusan pemerintah kurang tepat karena dianggap tidak menyelesaikan akar masalah dan justru meningkatkan eskalasi kekerasan di bumi cendrawasih.(Tribun Network/igm/gta/wly)

Berita Terkini