"Dari peristiwa ini kami simpulkan bahwa sebenarnya, peristiwa ini sudah dirancang tidak saat itu. Tetapi dirancang beberapa hari atau beberapa minggu sebelumnya," kata Burkan.
Karena pemesanan KCN ini sudah dari kira-kira tiga bulan yang lalu, kata Burkan.
KEPRIBADIAN PELAKU
Sate takjil racun milik wanita berinisial NA (26), warga Majalengka, Jawa Barat, korban jiwa seorang bocah berusia 10 tahun di Bantul , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menurut polisi , NA telah ditangkap pada Jumat (30/4/2021) di Rumah di Potorono, Banguntapan, Bantul, DIY.
Namun, Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria, mengatakan, petugas kesulitan mengetahui nama terduga pelaku NA karena diduga berkepribadian introvert .
"Ini introvert banget tidak semudah yang anda bayangkan. Awalnya saya mengira sesimpel itu tapi agak tertutup ini," kata Burkan, Senin (3/5/2021).
Tidak diketahui, terduga pelaku NA diduga menaburi kalsium dengan kalsium sianid atau KCn jenis padat yang dibeli secara online.
Menurut Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021), racun yang dibeli NA sebanyak 250 gram.
"250 gram harganya Rp 224.000," kata di Mapolres Bantul, Senin (3/5 /).
Kecurigaan polisi
Burkan menjelaskan, setelah mendalami keterangan Bandiman, ayah korban meninggal.
Saat itu polisi mengawasi lokasi NA membeli sate. Salah satu petunjuk yang diperoleh polisi adalah bentuk lontong yang berbeda dari biasanya.
Menurut keterangan wanita yang bekerja di sektor swasta itu, sate lontong dibeli dari penjual di kawasan Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
"Uniknya kalau lontong biasanya bungkus utuh ini seperti lupis pakai daun," kata Burkan.