Kesehatan

Jangan Sepelekan! Kurang Minum Bisa Mengakibatkan Batu Ginjal, Ketahui Bahaya Lainnya

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Ini karena kurang minum dapat menyebabkan dehidrasi sebagai salah satu faktor risiko batu ginjal.
 

SERAMBINEWS.COM - Bagaimana kesehatan Anda selama puasa.

Yuk, simak tips kesehatan supaya badan sehat saat puasa.

Nah, bagaimana tubuh Anda, apakah ada gejala batu ginjal.

Kurang minum bisa memicu terbentuknya batu ginjal.

Ini karena kurang minum dapat menyebabkan dehidrasi sebagai salah satu faktor risiko batu ginjal.

Menurut Urology Care Foundation, faktor risiko utama batu ginjal adalah volume urine rendah yang terjadi secara konstan.

Baca juga: Lagi, Golkar Aceh Salurkan APD untuk Nakes RSUZA dan RSUD Meuraxa

Baca juga: John Kei Minta Dibebaskan, Tak Pernah Berpikir Membunuh Nus Kei, Menyesali Kematian Anak Buah

Baca juga: Ketua Komisi VI DPRA Minta Pemerintah Kembali Fungsikan Pusat Layanan Autis

Nah, volume atau kelurahan urine yang rendah ini dapat disebabkan oleh dehidrasi akibat olahraga berat, bekerja atau tinggal di tempat yang panas, maupun kurang minum cairan.

Volume urine yang rendah berarti tidak ada cukup air untuk melarutkan mineral dalam urine, sehingga mineral dapat mengendap di ginjal, kemudian menjadi batu ginjal.

Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi siapa saja untuk bisa mencukupi kebutuhan minum setiap harinya sebagai bagian dari cara mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.

Meningkatkan asupan cairan dapat membantu melarutkan mineral dalam urine.

Orang dewasa rata-rata disarankan untuk dapat mengonsumsi air putih 8-10 gelas atau 2 liter sehari.

Sementara, orang dewasa yang mengalami batu ginjal mungkin perlu minum lebih banyak air putih.

Penderita batu ginjal harus minum cukup setidaknya 3 liter air putih untuk menghasilkan setidaknya 2,5 liter urine setiap hari.

Merangkum Medicine Net, menjaga asupan cairan setiap hari memang menjadi cara yang baik untuk mencegah batu ginjal.

Tapi, perlu disadari bahwa kurang minum bukan satu-satunya faktor yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

Di mana, praktik diet lain juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal pada seseorang.

Berikut ini beberapa di antaranya:

Asupan tinggi protein hewani
Diet tinggi garam
Konsumsi gula berlebihan
Konsumsi suplemen vitamin berlebihan, seperti vitamin C dan vitamin D
Asupan makanan yang mengandung oksalat berlebihan seperti bayam
Sering konsumsi makanan tinggi purin
Diet rendah kalsium

Tingkat asupan kalsium makanan yang rendah dapat mengubah keseimbangan kalsium-oksalat dan mengakibatkan peningkatan ekskresi oksalat dan kecenderungan untuk membentuk batu ginjal oksalat.

Bahaya penyakit batu ginjal

Penyakit batu ginjal sendiri adalah penyakit yang tak layak dianggap remeh.

Ketika menyerang, penyakit ini tak boleh dibiarkan begitu saja.

Melansir Medical News Today, ketika batu ginjal tetap berada di dalam tubuh, komplikasi dapat berkembang.

Apabila batu ginjal sampai menyumbat saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih, urine tidak akan bisa keluar dari tubuh.

Alhasil, disfungsi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) maupun infeksi ginjal.

Sementara, jika batu ginjal menyebabkan penyumbatan berulang pada sistem saluran kemih, hal itu dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami penyakit ginjal kronis.

Pada penyakit ginjal kronis tahap akhir atau berada pada stadium 5, penanganan yang dapat dilakukan hanya mengganti tugas ginjal dalam tubuh dengan terapi ginjal, seperti hemodialisis (cuci darah) atau tranplantasi ginjal.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebabnya Kurang Minum, Jangan Anggap Sepele Batu Ginjal, Ketahui Bahayanya, 

Berita Terkini