Dari lokasi kejadian, polisi menyita sebilah parang berlumuran darah yang digunakan pelaku membacok ayahnya dan sekaligus menggorok lehernya.
Kuat dugaan, insiden berdarah ini berkaitan erat dengan kondisi kejiwaan pelaku yang terganggu.
Yose mengungkapkan dari keterangan saksi, pelaku diketahui mengalami gangguan jiwa yang disebabkan kecanduan narkoba.
Penyakit kejiwaan ini disimpulkan lumayan parah, karena pelaku pernah dirawat di RSUZA Banda Aceh.
“Kemungkinan gangguan kejiwaan yang terjadi pada pelaku disebabkan narkoba, sehingga tidak mempunyai kesadaran yang dapat menghilangkan nyawa orang lain,” kata Yose. (*)
Baca juga: Layanan Kesehatan di Puskesmas Idi Rayeuk Aktif Senin