Namun juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membantah mereka terlibat dan mengutuk ledakan bom tersebut.
Mujahid mengeklaim kemungkinan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah otak sesungguhnya.
ISIS sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas rentetan serangan di kawasan Syiah di Kabul pada tahun lalu.
Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri juga menghantam wisma di Afghanistan dan menewaskan 21 Orang.
Aksi bom bunuh diri dengan truk menghantam sebuah wisma di Afghanistan timur pada Jumat (30/4/2021).
Peristiwa ini terjadi di Pul-e-Alam, Ibu Kota Provinsi Logar, Afghanistan.
Dalam serangan tersebut, Kementerian Dalam Negeri menyatakan, sebanyak 21 orang dilaporkan tewas dan 91 lainnya terluka.
Mengenai hal ini, tidak ada pihak yang langsung mengaku bertanggung jawab atas pemboman dan tidak ada indikasi mengapa wisma itu menjadi sasaran.
Melansir Al Jazeera, pihak berwajib mengaku khawatir jumlah korban tewas bisa meningkat.
Personel keamanan dan penduduk berkumpul sehari setelahnya di lokasi serangan bom mobil yang menewaskan sedikitnya 21 orang dan hampir 91 lainnya luka-luka, di daerah Pul-e-Alam di provinsi Logar pada 1 Mei 2021.
Di Afghanistan, wisma adalah penginapan yang sering disediakan secara gratis oleh pemerintah, biasanya untuk orang miskin, pelancong dan pelajar.
Serangan itu terjadi pada malam dari tanggal resmi yang ditetapkan untuk dimulainya penarikan terakhir pasukan AS dan NATO dari Afghanistan.
Menurut kepala dewan Provinsi Logar, Hasibullah Stanekzai, ledakan itu terjadi tepat ketika para tamu berbuka puasa.
Dia membeberkan, siswa sekolah menengah yang telah tinggal di rumah tersebut menjadi korban ledakan.
Diketahui, siswa sekolah itu tengah melakukan perjalanan ke Ibu Kota provinsi untuk mengikuti ujian masuk universitas.